Bukit Tinggi Diguncang Gempa Bertubi-tubi, Ngarai Sianok Longsor

Bukit Tinggi Diguncang Gempa Bertubi-tubi, Ngarai Sianok Longsor

Bukit Tinggi Diguncang Gempat Bertubi-tubu, Ngarai Sianok Longsor-Istimewa-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM – Sejak malam tadi, wilayah Bukit Tinggi mendapat guncangan gempa bumi bertubi-tubi. Siang hari ini saja setidaknya sudah terjadi 5 kali gempa tektonik.

Jenis dan Mekanisme Gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok.

Informasinya pasca gempa berkali-kali terjadi, Sabtu (8/4/2023) dilaporkan tebing ngarai Sianok longsor.

Dikutib dari berbagai sumber, Kasatlak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito dalam keterangan tertulisnya, membenarkan pasca gempabumi 4,5 magnitudo mengguncang wilayah Bukit Tinggi mengakibatkan longsornya tebing Ngarai Sianok.

Longsor terjadi di ngarai sianok pasca terjadi gempa bumi, sementara ini

longsor tidak menghambat akses jalan,” katanya.

Lanjutnya, mengetahui terjadinya longsor, tim yang terdiri dari BPBD Kabupaten Agam, Dinas Perhubungan, Polresta Bukit Tinggi, BPBD Bukit Tinggi, TAGANA Bukit Tinggi dan PMI turun langsung ke lokasi, melakukan monitoring dan pendataan.

“Material longsor jatuh ke Bahu jalan, dan saat ini masih banyak material longsor yang akan turun. Begitupun pergerakan tanah masih labil, untuk itu pengendara diminta berhati-hati saat melintasi lokasi,” pesannya.

Diketahui, gempa yang mengguncang Bukit Tinggi, pertama Jumat 07 April 2023, dengan magnitudo M3,6.

Hari ini, sabtu 08 April 2023 pukul 12:21:22 WIB wilayah Bukit Tinggi, Sumatera Barat diguncang gempa tektonik

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.5. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,30° LS ; 100.28° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 Km arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.

Jenis dan Mekanisme Gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok.

Setelah gempa berkekuatan M=4.5, terjadi kurang lebih empat kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: