Lokasi Rumah Sakit Pratama Rawan Banjir Lelang Proyek Fisik Mei

Lokasi Rumah Sakit Pratama Rawan Banjir Lelang Proyek Fisik Mei

RSUD Mukomuko--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Tahun ini, pemerintah Kabupaten MUKOMUKO memanfaatkan anggaran DAK, salah satunya untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Air Rami Kecamatan Ipuh

Anggarannya mencapai Rp 59 miliar. Rinciannya sekitar Rp 39 miliar lebih untuk pembangunan fisik rumah sakit dan Rp 27 miliar lebih untuk alat kesehatan (Alkes), perencanaan sekitar Rp 800 juta. Informasinya lokasi rumah sakit ini rawan banjir.

BACA JUGA:Dana Desa Tanjung Mulya Targetkan 4 Pembangunan Fisik, Siap Direalisasikan!

Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, M.Kes mengatakan sesuai rencana pembangunan rumah sakit pratama sudah hampir pasti. 

Sekarang sudah naik tayang lelang untuk perencanaan. Targetnya awal mei nanti sudah tayang lelang untuk proyek fisik. RS Pratama berlokasi di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh. 

‘’Sekarang sudah lelang perencanaan di perencanaan di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa, kita optimis pekerjaan tuntas di akhir tahun 2023. 

Sehingga di awal tahun 2024, RS Pratama bisa dioperasikan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat,’’ kata Bustam.

Bersamaan dengan ini, pihaknya sudah mulai mempersiapkan berkas lelang fisik. Targetnya berkas lelang pembangunan fisik bakal disampaikan ke UKPBJ Mukomuko pada awal bulan Mei mendatang. Dan pada bulan Juni, pembangunan fisik RS Pratama bisa dimulai.

BACA JUGA:Film Dokumenter Tragedi Hilangnya Pesawat Malaysian Airlines MH370 Akan Tayang Di Netflix

‘’Untuk berkas fisik awal Mei dan ditargetkan Juni pembangunan sudah di mulai. Mudah-mudahan saja target yang kita rencanakan bisa berjalan lancar,’’ tuturnya.

Terkait dengan lokasi rumah sakit rawan banjir, Bustam mengakuinya, maka untuk rumah sakit nanti bakal dibangun lebih tinggi serta menggunakan tanggul. 

Sehingga saat hujan, bisa terhindar banjir dan pelayanan tetap bisa berjalan.

‘’Ada yang memprotes soal lokasi rawan banjir, tapi hanya kritikan tanpa solusi. Harusnya saat mereka tidak setuju, ada pilihan lokasi diberikan. 

Lahan rumah sakit itu hibah dari desa, kita bersyukur ada desa yang bisa menghibahkan. Soal masalah rawan banjir, kita akan cari solusinya,’’ tutup Bustam.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: