Bupati Ajak Masyarakat Mencintai Batik Mukomuko
Bupati Ajak Masyarakat Mencintai Batik Mukomuko-Ibnu Rusdi-Radar Mukomuko
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Ketika masyarakatnya sudah mencintai batik khas daerah, Bupati Sapuan meyakini Kabupaten MUKOMUKO bisa menjadi salah satu daerah sentra batik.
‘’Kalau batik sudah membudaya, insyaallah Kabupaten Mukomuko bisa dijadikan sentra batik. Untuk itu, mari secara bersama kita tingkatkan rasa cinta kita terhadap batik khas daerah,’’ kata Bupati Sapuan.
Terkait dengan lomba peragaan batik tando pusako motif nusap yang di Gedung Balai Daerah Mukomuko, Selasa, 21 Februari 2023. Menurut Bupati, ini bagian dari mempromosikan batik ke tengah-tengah masyarakat.
Peserta dalam hal ini pemerintah desa dan pemerintah kecamatan, setelah lomba ini diharapkan dapat lebih aktif untuk mempromosikan batik ke tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA:Jalan Santai Bertabur Doorprize di Teramang Jaya, Meraihkan HUT Kabupaten Mukomuko ke-20
‘’Setelah lomba ini, nanti bisa mengajak perangkat yang lainnya, kemudian keluarga terdekat untuk mencintai batik daerah kita. Saya sendiri, ketika ada momen keluar daerah, ke kementerian dan lainnya, sering pakai batik. Ini bagian dari cara kita untuk memromosikannya,’’ sampainya.
Di samping itu, Bupati Sapuan mengapresiasi perkembangan batik tando pusako. Diakuinya, sejak dua tahun terakhir, batik khas daerah ini sudah mulai di kenal.
‘’Melalui studi tiru, pameran dan lainnya, sekarang batik Mukomuko sudah mulai dikenal. Bayangkan, di DKI, anak-anak sekolah di wajibkan satu kali dalam seminggu menggunakan batik. Ini bagian dari cara untuk menanamkan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Pinginnya kita untuk Mukomuko juga demikian,’’ harapnya.
Pun demikian, dalam pengembangan batik tentu dilaksanakan secara bertahap. Setidaknya mulai dari hal terkecil dulu, seperti suvenir, cendera mata dan lainnya. Seiring dengan hal itu, kata Bupati, pembatik juga butuh edukasi, dalam hal meningkatkan seni, kreasi dan keahlian dalam pembuatan batik.
‘’Untuk itu, sangat dibutuhkan adanya pusat pelatihan pembatik. Tanpa latihan, akan sulit. Saya lihat sekarang, motif batik Mukomuko sudah sangat baik,’’ tuturnya.
BACA JUGA:BWSS Bina Komunitas Peduli Danau dan Peduli Sungai di Mukomuko
Harapan kepada ke TP PKK, dalam pengembangan batik ini diupayakan dengan terus melakukan kaderisasi.
‘’kalau sudah sifatnya komersil, saya yakin masyarakat umum banyak yang produksi sendiri,’’ paparnya.
Perlu diketahui juga, melestarikan batik khas daerah ini juga bagian dari cara mempertahankan budaya leluhur. Pada motif batik ini juga memuat nilai-nilai buaya daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: