Lanjutkan Program Ketahanan Pangan, Talang Rio Tambah Bibit Indukan Sapi, Siapa Saja yang Menerimanya?

Lanjutkan Program Ketahanan Pangan, Talang Rio Tambah Bibit Indukan Sapi, Siapa Saja yang Menerimanya?

Ilustrasi--

AIR RAMI. RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami, tahun ini kembali melanjutkan program ketahanan pangan.

Jika tidak ada perubahan, tahun ini mereka kembali menambah bibit indukan sapi program ketahanan pangan.

Tahun 2022 lalu jumlah pengadaan bibit indukan sapi untuk program ketahanan pangan sebanyak 16 ekor. Tahun ini mereka berencana untuk menambah bibit indukan sapi sebanyak 9 ekor. Namun, untuk kepastiannya, nanti akan dimusyawarahkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat.

BACA JUGA:Tahun Ini, Lubuk Sanai Prioritaskan Pembukaan JUT dan ?

Yang jelas program ketahanan pangan Desa Talang Rio berkelanjutan.

Kepala Desa (Kades) Talang Rio, Harmalis melalui Kaur Keuangan, Syahrul Hidayat mengatakan, jenis kegiatan ketahanan pangan yang sudah ditetapkan dalam APBDes. Tahun ini pihaknya berencana untuk menambah bibit indukan sapi. Kalau rencana penambahan bibit sapi sebanyak 9 ekor.

"Kalau program ketahanan pangan tahun ini, rencana kita tetap melanjutkan program penggemukan sapi. Kita harap program ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan. Dan hasil dari program penggemukan sapi ini juga diharapkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat desa talang rio," kata Syahrul.

Lanjutnya, jumlah pengadaan bibit indukan sapi tahun 2022 lalu sebanyak 16 ekor. Ia mengaku dalam proses pemeliharaan tiga ekor yang mati.

Penyebabnya dua ekor mati karena virus Jembrana dan satu ekor mati karena terseret banjir waktu lalu.

BACA JUGA:Pondok Makmur Bangun Drainase Hindari Genangan Air di Jalan Desa

Jadi, jumlah bibit atau indukan sapi tahun 2022 saat ini tinggal 13 ekor. Jadi, tahun ini bibit indukan sapi untuk program ketahanan pangan ini akan ditambah 9 ekor.

"Untuk program ketahanan pangan, kita fokus saja pada penggemukan sapi. Kita tidak mau mengalih ke program lain, karena modal ternak sapi kita sudah ada. Sekarang ini tinggal penambahan dan pemeliharaan saja yang harus ditingkatkan, sehingga program ketahanan pangan ini bisa berkembang dan berkelanjutan," tutupnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: