Retak Ilir Sukses Merealisasi Program Ketahanan Pangan

Retak Ilir Sukses Merealisasi Program Ketahanan Pangan

KJA: Kolam keramba jaring apung ikan nila milik Desa Retak Ilir menjadi destinasi wisata baru-Istimewa- radarmukomuko.com

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Ilir Kecamatan Ipuh, bisa dikatakan berhasil merealisasi program ketahanan pangan.

Diketahui program ketahanan pangan yang mereka realisasikan adalah budidaya ikan nila dengan menggunakan kolam Keramba Jaring Apung (KJA).

Saat ini kolam KJA itu menjadi destinasi wisata baru di Desa tersebut. Selama ini wisata di Desa Retak Ilir hanya pantai dan penangkapan penyu.

Namun, sekarang ada destinasi wisata baru yaitu kolam Keramba Jaring Apung yang berisi puluhan ribu ikan nila. 

BACA JUGA:Usulan Mukomuko ke Kemenparekraf RI Senilai Rp24 Miliar, Ini Targetnya

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Minta Dukungan Kemenparekraf RI untuk Pengembangan Desa Wisata

Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Kom mengatakan, sebelumnya program ketahanan pangan ini memang ditargetkan bisa menjadi destinasi wisata.

Karena keberadaan kolam KJA ikan nila ini berdekatan langsung dengan pantai Desa Retak Ilir.

Setelah penaburan bibit dua bulan lalu kolam Keramba Jaring Apung itu sudah banyak dikunjungi.

Kelompok pengelola menjual pakan kepada setiap pengunjung dengan harga satu bungkus Rp 5000. Dan mereka bebas melihat ribuan ikan.

"Kita harap program ini bisa berkelanjutan. Sehingga kedepan program ketahanan pangan itu bisa menjadi destinasi wisata," kata Putra Andeka.

Sambungnya, pihaknya berharap kelompok pengelola program ketahanan pangan bidang budidaya ikan nila ini, bisa fokus dan terus mengembangkan program ini.

BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun

BACA JUGA:Resmi Dibuka, BSI Siap Lengkapi Pertumbuhan Ekonomi Mukomuko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: