Kasus Baru, LSD di Suka Maju

Kasus Baru, LSD di Suka Maju

KASUS BARU: Sapi milik warga Suka Maju, terindikasi terserang LSD, kasus terbaru.-Istimewa-radarmukomuko.com

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko, dalam hal ini Dinas Pertanian (Distan) sempat dikejutkan dengan adanya penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD).

Penyakit yang menyerang sapi ini, pertama kali ditemukan di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang. Akhir 2022 lalu.

Tindakan sigap yang diambil Distan, berhasil mengatasi penyebaran LSD. Setidaknya memperlambat penyebaran. Terhitung 29 Januari 2023, kasus LSD tercatat 49 ekor.

Dari jumlah tersebut, 38 ekor diantaranya dinyatakan sembuh. 4 ekor dalam proses penyembuhan, 2 ekor mati, dan 4 ekor dipotong paksa. Terbaru, ditemukan 1 kasus LSD di Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik. Sebagaimana disampaikan oleh Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni. 

BACA JUGA:Pemkab Bangun 3 Gedung Baru Polres Mukomuko, Segini Dananya

BACA JUGA:Ini Jadwal Sidang Perdana Kasus BPNT Mukomuko

Diana menjelaskan, sapi yang terserang LSD pertama kali ditemukan pada November 2022. Dua bulan pertama, LSD menyerang 38 ekor sapi.

Dengan rincian di Sumber Makmur 22 ekor, Desa Tanjung Mulya, 6 ekor. Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko 5 ekor.

Desa Rawa Mulya, dan Pelokan Kecamatan XIV Koto, masing-masing 1 ekor. Desa Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto, 2 ekor. Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, 4 ekor. Dan Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, 5 ekor. Kemudian meluas ke Kecamatan Air Manjuto, Desa Sido Makmur, dan Pondok Makmur, masing-masing 1 ekor. 

‘’Dua bulan pertama, LSD sempat menyebar dengan cepat di 3 kecamatan. Setelah kami ambil tindakan, penyebaran bisa terkendali. Dari 48 ekor yang positif, tinggal 4 yang dalam proses penyembuhan,’’ jelas Diana.

Disampaikan Diana, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran LSD.

Pertama melakukan pengobatan terhadap sapi yang terserang LSD. Langkah kedua, melakukan vaksin terhadap sapi yang sehat.

Serta melakukan pencegahan dengan membersihkan kandang, serta memberantas serangga yang menjadi vektor. Peran aktif dari pemilik ternak memiliki peran penting, dalam mengatasi penyebaran virus penyebab LSD.

‘’Alhamdulillah, penyebaran virus LSD, bisa dikatakan sudah terkendali,’’ tambah Diana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: