Wabup Pamitkan Bupati, Jemaah Pengajian: Huu

Wabup Pamitkan Bupati, Jemaah Pengajian: Huu

PEJABAT: Para pejabat teras saat menghadiri pengajian akbar di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik. Minggu (22/1)-IST-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM – Ada momen kecil, yang barangkali bermakna besar. Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Wasri, diberi kesempatan menyampaikan kata sambutan, dalam acara pengajian akbar.

Di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik. Minggu 22 Januari 2023. Pengajian menghadirkan penceramah kondang, Mumpuni Handayayekti.

Jemaah yang hadir, diperkirakan mencapai 5 ribu orang. Seperti biasa, mengawali kata sambutan, Wasri, menyampaikan bupati tidak bisa hadir. Tanpa dikomando, jemaah berteriak Huu.

Entah apa makna dari teriakan tersebut. Pada acara ini, hadir para pejabat teras di Kabupaten Mukomuko. Selain Wabup, juga hadir Pelaksana tugas (Plt) Sekda. Kapolres, Danramil, Kepala Kantor Kementrian Agama, dan undangan lainnya.

BACA JUGA:Mantapkan Kemenangan 2024 DPD PKS Adakan Sosialisasi Konsepsi Dasar PKS

Salah seorang jemaah, Sukiman, warga Desa Penarik, Kecamatan Penarik, mengatakan, secara umum, Huu, bermakna negatif.

Setidaknya sebagai ungkapan rasa kecewa. Disampaikan Sukiman, selama ini, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA sangat jarang hadir di tengah masyarakat.

Padahal warga sangat mengharapkan kehadiran seorang pimpinan di tengah mereka, dalam momen tertentu. 

‘’Kata Huu dari jemaah pengajian, bisa saja sebagai ungkapan rasa kecewa. Kita sama tahun, bupati jarang sekali hadir di tengah masyarakat,’’ ujar Sukiman. 

BACA JUGA:Bolehkah Memainkan Ponsel di Pesawat Meskipun di Pesawat Sudah Memiliki Fasilitas WiFi?

Sukiman juga menyampaikan, hingga awal 2023 ini, belum ada gebrakan yang berarti, dari pemerintah. Gebrakan pembangunan yang diharapkan masyarakat, belum dirasakan. Kabar yang banyak beredar, bupati lebih banyak di Jakarta. Tujuannya melobi dan menarik dana pusat. Untuk membangun Mukomuko. 

‘’Masyarakat mau melihat bukti. Katanya bupati banyak melobi pemerintah pusat, menarik dana untuk membangun Mukomuko. buktinya mana,’’ kata Sukiman.

Hal senada disampaikan jemaah lainnya, Yusuf. Warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya ini mengatakan, pihaknya sudah berulangkali mengundang bupati.

Dan tidak pernah hadir. Undangan terakhir, dalam acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat provinsi. Acara dihadiri pejabat tingkat provinsi. Ada gubernur dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwin) Kementrian Agama Provinsi Bengkulu. Bupati juga tidak hadir.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: