Harga Kebutuhan Rumah Tangga Makin Tinggi, Emak-emak Mulai Panik

Harga Kebutuhan Rumah Tangga Makin Tinggi, Emak-emak Mulai Panik

Harga Kebutuhan Rumah Tangga Makin Tinggi, Emak-emak Mulai Panik-Istimewa- radarmukomuko.com

Salah seorang pedagang sayur keliling, Suginem, mengatakan, sayur yang dibawa, sebagian berasal dari luar daerah. Di antaranya dari Kerinci. Jarak yang jauh, butuh biaya transportasi. 

BACA JUGA:Mayoritas Puskesmas Kekurangan Dokter Gigi, Tenaga Farmasi dan Ahli Ini

BACA JUGA:Dua Oknum Wartawan di OTT, Ada Barang Bukti Uang Segepok dari 17 Kades

Kenaikan harga sayur dari luar, diikuti dengan harga sayur lokal. Ia mengakui, sayur yang dijual, sedikit lebih mahal dibandingkan harga di pasar, atau warung. Penyebabnya, untuk keliling dari desa satu ke desa lain, butuh biaya operasional. Yang utama BBM motor. 

Namun demikian, selisihnya tidak banyak. Hanya seribu atau dua ribu rupiah, bahkan ada yang kurang dari itu. Tergantung jenis barang. Selain untuk menutupi biaya operasional, selisih harga juga untuk keuntungan. Ia mengatakan, jualan sayur keliling, sudah dijalani sekitar 3 tahun lalu. Hal ini dilakukan demi menambah pendapatan keluarga. Suaminya yang bekerja sebagai petani, pendapatan semakin kecil. Harga pupuk yang melambung, sangat menyulitkan petani.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: