Mendapat Arahan Dari Pj Sekda, RSUD Segera Beli BMHP

Mendapat Arahan Dari Pj Sekda, RSUD Segera Beli BMHP

RSUD Mukomuko--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Dikarenahan kehabisan stok Baham Medis Habis Pakai (BMHP). Sudah satu minggu pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MUKOMUKO, tidak maksimal. Beberapa bentuk pelayanan tidak bisa di lakukan, salah satunya untuk kegiatan opersi. Isu berkembang alasan kosongnya BMHP, lantaran pihak rumak sakit kesulitan melakukan pembelian, beberapa penyedia sudah tidak bisa melayani karena utang lama Rumah Sakit masih numpuk. Kemarin pihak managemen Rumah Sakit mendatangi ruangan Pj Sekda MUKOMUKO untuk minta pendapatan dan jalan keluarnya.

Hal ini dibenarkan direktur RSUD Mukomuko, Dolatta Karokaro, hasil pertemuan dengan sekda kemari, pembelian BMHP akan dilakukan dengan dibiayai BLUD. Terkait dengan bendahara kurang satu, sesuai arahan sekda, tidak ada masalah, proses belanja tetap bisa dilakukan. Terus tidak ada penyedia yang bisa menjual ke RSUD Mukomuko, lantaran masih banyak utang, ia mengatakan, sudah ada jalan keluarnya.

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mendapat Tambahan Stok Blangko E-KTP 2000 Keping

‘’Sesuai dengan arahan dari Sekda, walau hanya satu bendahara, bisa melakukan pengeluaran untuk pembelian BMHP. Kendala lain sudah idak ada,’’ katanya.

Lanjutnya, untuk sementara BMHP akan dibeli untuk stok satu bulan. Adapun perkiraan anggarannya Rp 11 juta lebih. Ia mengaku persoalannya bukan karena anggaran, tapi lebih pada keraguan, seiring dengan tidak adanya bendahara satu.

BACA JUGA:Jangan Kaget, Semua Desa Wajib Terapkan Sistem Keuangan Desa Terbaru

‘’Segera kita proses untuk pemesanannya, kendalanya selama ini itu saja, kita hanya punya satu bendahara,’’ tuturnya.

Masih dikatakannya, bahan medis habis pakai sangat penting, karena menyangkut pelayanan. Adapun diantara BMHP di rumah sakit yang habis mencakup seluruh bahan medis habis pakai, seperti obat-obatan, kain kassa, masker, sarung tangan medis, termasuk cairan infus berikut selangnya, serta bahan-bahan pendukung di laboratorium.

‘’Kalau itu tidak ada, otimatis melayanan tergangu, apalagi operasi harus lengkap. Sudah satu minggi BMHP habis, mudahan segera tersedia,’’ tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: