Bantuan Untuk Korban Kebakaran Terus Berdatangan

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM - Bantuan untuk korban kebakaran, Kaswen (69) warga Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, terus mengalir. Jumat (13/1) bantuan datang dari pemerintah. Dalam hal ini, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pada pagi hari. Dan dari pemerintah desa serta masyarakat, Sumber Mulya, sore harinya.

Ada juga bantuan dari Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah, Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Kabupaten Mukomuko. Senin (16/1) giliran Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) Kecamatan Penarik, yang mengantar bantuan. Bantuan yang diberikan berbagai macam. Mulai dari pakaian bekas layak pakai, mie instan, minya manis, hingga beras.

Ada juga yang memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai. Bantuan diantar langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan diterima oleh korban. Sebagaimana disampaikan oleh Kades Sumber Mulya, Suparni, kemarin. 

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Segera re-Akreditasi Puskesmas, Ini Ancamannya

Atas nama korban dan pemerintah desa, Suparni, mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini, sangat besar manfaatnya bagi koran. Pasalnya sebagian besar harta hangus terbakar. Pakaian dan bahan makanan, menjadi hal yang paling dibutuhkan saat ini. Selain secara materi, bantuan-bantuan tersebut juga berdampak secara psikologis. 

"Atas nama korban dan pemerintah desa, saya mengucapkan terima kasih. Bantuan ini sangat besar arti dan manfaatnya bagi korban," ujar Suparni. 

Suparni juga menyampaikan, setelah tiba dari Lubuk Linggau, korban bersama anak dan cucunya tinggal di TKP. Mereka menempati rumah bagian dapur. Warga memperbaiki bagian yang sempat rusak saat proses pemadaman api. 

BACA JUGA:Kebijakan PPKM Dicabut, Daerah Tetap Buka Layanan Vaksinasi Covid-19

"Ketika warga berupaya memadamkan api, ada bagian dapur yang terpaksa dirusak. Salah satunya pintu. Dan sudah diperbaiki secara gotong-royong," tambah Suparni. 

Terpisah, Ketua PPDI Kecamatan Penarik, Puryanto, menyampaikan secara organisasi, PPDI memberikan bantuan berupa uang tunai. Berasal dari kas organisasi.

Secara pribadi, anggota juga memberikan bantuan. Baik berupa pakaian bekas layak pakai, bahan makanan, mie instan, dan sebagainya. Sebelum pergi ke lokasi, pengurus berkumpul di Kantor Desa, Marga Mukti. Selanjutnya, bersama-sama menuju lokasi. 

"Kebetulan saya sedang di Bengkulu. Penyerahan bantuan oleh wakil ketua dan anggota lain," demikian Puryanto.*

Sumber: