Petani Sawah di Desa Tirta Makmur Ingkar Janji

Alih Fungsikan Sawah Jadi Sawit 

AIR MANJUTO, RADARMUKOMUKO.COM – Sejumlah petani sawah di Desa Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto, ingkar janji pada pemerintah.

Pasalnya, perkebunan kelapa sawit yang sudah di jadikan lahan sawah melalui program cetak sawah dari pemerintah pusat, kembali ditanam kelapa sawit.

Sesuai dengan perjanjian awal, petani tidak dibolehkan mengalihfungsikan lahan sawah menjadi kebun sawit.

Itu sesuai dengan perjanjian atau komitmen antara petani dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII sebelum lahan perkebunan kelapa sawit dicetak jadi sawah dan pembangunan irigasi.

BACA JUGA:Lobang Sepanjang Jalan Nasional Ini Tak Terhitung, Baru Injak Gas Sudah Gluduk, Begini Kondisinya

‘’Sebelum dicetak jadi sawah, itu ada perjanjian antara petani dengan pihak BWS Sumatera VII. Sepengetahuan kami lahan sawah yang sudah di cetak tidak boleh ditanam sawit lagi,’’ terang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST,MT.

Lanjutnya, lahan persawahan yang sudah di tanam kelapa sawit tersebut tidak bisa dikembalikan jadi sawah.

Karena lahan tersebut awalnya sawit menjadi sawah, dan lahan itu sudah mendapatkan program pemerintah.

Seharus petani di Desa Tirta Makmur bersabar dulu, sudah pasti pemerintah daerah berupaya mengajukan penyaluran air irigasi kepada BWS Sumatera VII.

BACA JUGA:Begini Perlakuan Pohon Kurma di Asia, Hidup dan Menghasilkan Buah

Terkait ini, kata Apriansyah, pihaknya akan mendata luas sawah yang dialihfungsikan menjadi sawit di wilayah tersebut.

Besar kemungkinan petani mengalihfungsikan sawahnya menjadi sawit karena tidak mendapat air yang berasal dari irigasi. 

‘’Kita akan coba cek lagi dilapangan berapa luas lahan yang di alihfungsikan. Kalau memang ada jalan masuk air, paling tidak mengundang petani pemilik lahan untuk mencari solusinya,’’ ujar Apriansyah.*

Sumber: