Begini Perlakuan Pohon Kurma di Asia, Hidup dan Menghasilkan Buah
Pohon Kurma--pexels
RADARMUKOMUKO.COM - Kurma tidak lagi identik dengan Thailand yang notabene negara tropis membudidayakan tanaman anggota famili Arecaceae itu secara komersial. Mereka mengebunkan kurma kultivar KL-1 yang adaptif di iklim tropis. Kondisi tanaman terawat dengan baik. Pohonnya pendek-pendek, tinggi batang utama hanya 50 cm dan sarat buah.
Pekebun bisa menuai buah saat tanaman berumur 3-4 tahun.Pekebun di Nakhonratchasima,Thailand, Pratin Apichatsanee, menuturkan petani sudah memperolehkeuntungan berkebun kurma sejak panen perdana.Pekebun yang menanam 150 poon kurma terdiri atas 125 pohon betina dan 25 pohon jantan berpeluang meraup Rp996-juta saat panen perdana.
BACA JUGA:Suami Pergi Melaut, Istri Dibobokin Tetangga
Itu dengan asumsi volume panen sebesar 6,25 ton dan harga jual di tingkat pekebun Rp200.000.Pupuk Pratin Apichatsanee mengatakan,"Laba akan semakin meningkat seiring bertambahnya umur poon." Perawatan kurma tergolong mudah. Pekebun di negeri Siam menanam bibit kurma umur setahun dengan jarak tanam cukup lebar yakni 8 m x 8 m atau 7 m x 6 m. Tujuannya agar sat dewasa dahannya tidak saling bersinggungan.
Pekebun rutin memberikan pupuk agar produksi buah optimal.Secara umum,pemupukan dibagi menjadi dua yaitu pupuk dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar berupa campuran pupuk kandang, tanah, dan sekam ditaburkan ke dalam lubang tanam sebelum bibit ditanam. Sementara pupuk susulan diberikan sesuai fase pertumbuhan tanaman.
Pekebun membersihkan rumput di sekitar pangkal batang agar penyerapan pupuk optimal. Setiap pekebun memilik metode pemupukan berbeda. Pratin memberikan pupuk susulan 3 kali setahun. Pada Mei, saat tanaman berada di fase vegetatif, ia menaburkan 1 kg pupuk NPK seimbang dengan perbandingan 15:15:15. Kemudian pada Agustus, mantan bankir itu memberikan 50 kg pupuk kandang ayam dan 30 kg kandang sapi untuk setiap poon betina.
BACA JUGA:Pencurian Buah Kelapa Sawit Tinggi, Begini Hukumannya Bagi Pelaku
Sementara pada pohon jantan hanya 20 kg kandang sapi.la menuturkan pohon betina butuh pupuk lebih banyak lantaran berperan memproduksi buah. Selanjutnya,pada Oktober ia menaburkan kembali 1 kg pupuk NPK seimbang, kadarnya lebih tinggi yakni 24:24:24. Pekebun lain Anurak Boonlue,pekebun di Kanchanaburi, menempuh cara berbeda.
la memberikan 3 kg pupuk NPK berkadar nitrogen tinggi dengan komposisi 20:7:7 dan 30 kg pupuk kandang sapi setiap 3 bulan.Penyiraman Ketika tanaman memasuki masa generatif, ia memberikan 3 kg NPK dengan perbandingan 0:15:15.
Pekebun lain seperti Parichat Chaleekure dan Suparavee Tharnjarukarn, memilih pupuk susulan berupa PK berkadar nitrogen tinggi dengan perbandingan 21:15:15. Pekebun di Ayutthaya, Thailand, itu memberikannya pada bibit hingga berumur setahun.Mereka lalu memberikan PK dengan perbandingan 15:21:15 setiap bulan hingga pohon berbunga.
BACA JUGA:Ternyata Negara Bayar Hutang Pake Ini, Caranya Berbeda dengan Bayar Hutang Biasa Lho!
Saat pohon mulai berbuah, Parichat dan Suparavee melanjutkan pemupukan dengan pupuk PK seimbang setiap bulan. Perlakuan budidaya lain berupa penyiraman tak kalah penting. Pratin menyalurkan air dari danau yang terletak 200 m dari kebun untu mencukupi kebutuhan tanaman.Pratin mengalirkan air menggunakan pipa-pipa kecil yang berujung di setiap pohon. la melakukan penyiraman sebanyak 4 kali setiap pekan dengan selama 15 menit.
BACA JUGA:Keren! Intip Malam Mingguan Perdana Kapolresta Bengkulu
Ketika poon berbuah, Pratin menyeleksi untuk mendapatkan buah berkualitas baik.Seleksi terdiri atas 2 tahap yakni seleksi tandan dan buah. "Seleksi tandan dilakukan jika jumlahnya terlalu banyak," uiar Pratin.la mempertahankan 5-8 tandan buah saat pohon berumur 4 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: