Gaji Perangkat Desa Dianjurkan Lewat Rekening

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Kasus hilangnya uang miliki Desa Marga Mulya Kecamatan Air Rami, setelah diduga dikerjai maling, harus menjadi pelajaran semua pemerintah desa. Maka pihak Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Mukomuko, menganjurkan desa mulai melakukan transaksi melalui rekning. Seperti pembaran gaji perangkat, juga untuk pembayaran di toko-roko bangunan dan sebagainya.

Disampaikan Inspektorat Daerah Apriasyah, ST kejadian hilangnya uang desa, saat dibawa oleh kades dan bendahara harus menjadi bahan evaluasi semua Pemda. Salah satu solusinya adalah pembayar gaji melalui rekening, juga transaksi lain, seperti pembayaran material di toko. Semua pegawai desa diyakini sudah ada rekening.

BACA JUGA:Enam Desa Kecamatan Lubuk Pinang Belum Tetapkan KPM BLT

‘’Bukti transfer bisa digunakan, nanti tinggal minta tanda-tangan laporan, tidak perlu lagi membawa uang kes dalam jumlah banyak ke mana-mana,’’ katanya.

Lanjutnya, sekarang bank sudah banyak dan dimana-mana, tidak banyak desa yang sangat jauh dari kantor-kantor perbankan. Artinya walau dibayar rekening, penerima dapat memanfaatkan uangnya kapanpun.

Jika terpaksa tetap membawa uang dalam jumpah besar maka disarankan menggunakan pengamanan seperti dari TNI-Polri. Desa juga diingatkan  dalam pencairan anggaran seperti untuk rutin diambil sesuai kebutuhan. 

BACA JUGA:Waw, Mukomuko Diserang Tuyul?

‘’Harus diakali, kalau memang membawa uang dalam jumlah besar, minta bantuan keamanan,’’ tuturnya.

Kejadian hilangnya uang desa dari dalam mobil, ini cukup merepotkan pihak desa itu sendiri.

Hasil evaluasi ini dikarenakan kelalayan dari kades dan bendaharanya. Sebab uang sebanyak itu dibiarkan dalam mobil dan tidak ada orangnya. Harusnya bendahara memegang uang, tidak boleh kepas.

BACA JUGA:Jaringan Internet Lemot, Kades Uring-uringan

‘’Hasil pemeriksaan. Kades dan bendahara dinilai lalai. Dan mereka telah diberi sanksi, salahsatunya mengembalikan uang yang hilang tersebut. Dan informasinya untuk BLT bagi warga miskin di desa itu  sudah dikembalikan dan diberikan kepada penerima,’’ tutupnya.*

Sumber: