Seragam Gratis Bersisa, Tak ada Komplain Penerima

Seragam Gratis Bersisa, Tak ada Komplain Penerima

--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Walau baru pertama, pengadaan baju seragam sekolah gratis oleh pemerintah daerah untuk murid SD dan SMP dinilai sukses. Hanya keterlambatan, dimana saat seragam dibagikan, umumnya para penerima sudah membeli seragam mandiri. Saat ini seluruh seragam sudah sampai pada yang berhak menerimnya. Bahkan informasinya seragam berlebih dari jumlah penerima.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Arni Gusnita, S.Pd.AUD,MM mengatakan, untuk seragam gratis semua sudah diambil oleh masing-masing sekolah dan umumnya telah dibagikan pada siswa-siswi. Sejauh ini belum ada keluhan dari murid atau sekolah.

‘’Pembagiannya oleh sekolah, kemungkinan semua sudah selesai. alhamdulillah tidak ada keluhan terkait dengan seragam, baik ukuran maupun lainnya.

Ia juga memastikan semua siswa kelas 1 dan 2 SD dan SMP mendapat jatah, bahkan setelah dibagikan, masih ada sisa dari seragam tersebut. Sisa ini akan disimpan di dinas dan tercatat sebagai aset. Saat pengadaannya disesuaikan dengan pagu anggaran dan paket yang telah dirancang di Dinas. Sehingga seluruh anggaran yang tersedia, dilaksanakan pengadaannya.

‘’Berapa sisa sebenarnya belum tahu. Yang jelas jumlah pengadaannya, memang berlebih dari yang dibutuhkan, karena sesuai dengan anggaran tersedia saat itu. Kita inventarisir dulu berapa sisanya,’’ papar Arni.

Mengenai peruntukan kelebihan seragam, Arni mengaku, belum diputuskan. Pastinya, terlebih dahulu akan dilaporkan ke pimpinan Dinas. Pengadaan lebih dari yang dibutuhkan sekarang, juga sebagai antisipasi jika terdapat kekurangan atau adanya kebutuhan yang mendesak.

‘’Nanti dilaporkan dulu kepada kepala dinas. Pastinya itu kita catat dulu sebagai aset Dinas,’’ ucap Arni.

Untuk pengadaan seragam sekolah di tahun depan, pihaknya telah meminta data potensi siswa baru di masing-masing sekolah. Seperti untuk siswa baru kelas 7 SMP, dengan meminta data siswa di SD yang duduk di kelas 6. Sedangkan untuk potensi siswa baru SD, pihaknya meminta data siswa yang ada di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan di taman kanak-kanak.

‘’Untuk tahun depan, agar lebih memudahkan menentukan jumlah yang dibutuhkan. Itu sudah kita minta data ke sekolah-sekolah. Baik yang di SD maupun yang di TK dan PAUD,’’ sebut Arni.

Sedangkan untuk jenis seragam yang akan diadakan, dirancang masih akan sama sepertii tahun ini. Namun bakal ditiadakan, pengadaan untuk pakaian olah raga. Jadi untuk siswa kelas 1 SD, seragam putih merah berikut dengan topi, dasi dan ikat pinggang. Sedangkan untuk siswa kelas 7 SMP, seragam putih biru, beserta dasi, topi dan juga ikat pinggang.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: