Ternak Diserang PMK Mencapai 3.753 Ekor
Ternak Sapi : Ternak sapi yang menjalani proses pengobatan virus PMK --
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak warga berangsur mereda. Adapun total kasus yang terjadi di Mukomuko mecapai 3.753. Namun dari jumlah ini, hanya 28 ekor yang mati, dimana 8 ekor diantaranya dipotong paksa. Sedangkan sebanyak 3.523 ekor dinyatakan sembuh. Sementara kasus aktif atau ternak warga yang masih dalam perawatan dari virus ini tersisa 202 ekor saja.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT menjelaskan, dari 3.753 kasus, sebagian besar dinyatakan sembuh, hanya 20 ekor yang mati, juga ada delapan yang dipotong paksa. Dari data ini disimpulkan kematian ternak yang tertular PMK di Mukomuko cukup rendah. Ini tidak lepas dari cepatnya proses perawatan oleh pemilik dan bersama petugas dokter hewan.
‘’Jumlah ternak yang masih dalam pengobatan petugas, saat ini202 ekor. Mudahan semua bisa pulih, sehingga tingkat kematian termak oleh PMK rendah di Mukomuko,’’ katanya.
Turunnya kasus PMK di daerah, karena ternak milik warga sudah kebal terhadap virus PMK setelah pihaknya memberikan vaksin. Selain pemberian vaksin, masyarakat pemilik ternak juga gencar memberikan obat - obatan tradisional. Obat-obatan tradisional untuk mengobati PMK itu mereka ketahui dari tim fasilitator yang tersebar dari 151 desa dan kelurahan.
‘’Kita memiliki 100 orang tim fasilitator untuk penanganan PMK. Fasilitator itu terdiri dari TNI, Polri, petugas kesehatan, dan juga Ormas - ormas yang ada di desa. Merekalah yang bekerja keras memberikan sosialisasi kepada masyarakat hingga kasus PMK dapat ditangani dengan baik,’’ ujarnya.
Meski kasus PMK dapat ditangani dengan baik, namun ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Sebab virus PMK masih ada dan kapanpun bisa menyerang ternak sapi, kerbau maupun kambing.
‘’Upayakan ternak itu dikandang, agar terhindar dari penularan atau menularkan virus PMK kepada ternak yang lainnya,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: