Karang Taruna Gajah Mati Budidaya Nila dan Gurame

Karang Taruna Gajah Mati Budidaya Nila dan Gurame

Pengecekan: Kades Gajah Mati turun langsung mengecek kolam ikan yang dikelola oleh karang taruna--

SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.COM - Kepala Desa (Kades) Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai, Bambang Irawan. Dimasa jabatannya tidak fokus dengan peningkatan pembangunan saja. Tetapi juga fokus dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan pemberdayaan yang dilakukan. Yaitu mengaktifkan kembali persatuan Karang Taruna Desa Gajah Mati. Saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) Gajah Mati, tengah memfasilitasi karang taruna untuk membudidayakan ikan nila dan gurame.

Menurutnya, selama ini karang taruna desa gajah mati memang sudah ada dan aktif. Namun, dimasa kepemimpinannya ini, ia tetap mendorong karang taruna untuk lebih aktif lagi. Baik dalam kegiatan masyarakat pun dalam pembangunan desa. Karang taruna desa gajah mati harus semakin solid dan kompak. "Sekarang ini, ada beberapa kolam ikan yang sedang dikembangkan dan dipelihara oleh karang taruna desa gajah mati. Dimana jumlah bibit secara keseluruhan yang mereka budidayakan yaitu sebanyak 4000 ekor. Dengan rincian 3000 ekor bibit ikan nila dan 1000 ekor bibit ikan gurame," kata Bambang kemarin.

Dijelaskannya, karang taruna desa gajah mati harus bisa menunjukkan kekompakan. Terutama dalam pengelolaan kolam ikan ini. Sehingga kedepan kolam ini berhasil. Dan hasil panen bisa diperjual belikan kepada masyarakat. Hasil penjualan itu menjadi pendapatan kas karang taruna. "Kalau bisa kita dari desa menyarankan agar karang taruna bisa melanjutkan program ternak ikan ini. Setelah panen nanti, mereka harus beli bibit baru untuk kelanjutannya. Sehingga kedepan program karang taruna tidak putus dan selalu ada," jelasnya.

Ditambahkannya, bantuan bibit ikan nila ini, pertama digelontorkan oleh Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Mukomuko sebanyak 3000 ekor. Kemudian, bibit ikan gurame sebanyak 1000 ekor dibeli dengan uang kas. Pelepasan bibit secara simbolis sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Tempo hari pihaknya dari desa dan pengurus karang taruna, mengecek kondisi dan perkembangan ternak ikan tersebut. Ia mengaku banyak bibit ikan yang mati karena stres. "Perkembangan sementara ini bisa dikatakan banyak yang mati. Ikan nila ada sekitar 200 ekor yang mati. Dan Gurame sekitar 20 an ekor. Kita minta pemeliharaan ikan ini ditingkatkan. Sehingga program ternak ikan ini bisa berhasil dikemudian hari," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: