Masyarakat Desak Inspektorat Audit DD Tirta Makmur

Masyarakat Desak Inspektorat Audit DD Tirta Makmur

--

AIR MANJUTO, RADARMUKOMUKO.COM - Masyarakat Desa Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto, meminta agar Inspektorat turun ke Desa Tirta Makmur untuk melakukan pemeriksaan secara langsung. Karena masyarakat desa sudah geram dengan kinerja pemerintah desa yang di anggap gagal. Terutama pada kegiatan fisik pembangunan jalan sirtu akses pertanian di Dusun II RT 07 yang menggunakan dan desa sebesar Rp 116.180.000. Pasalnya pengerjaan pembangunan tersebut dinilai asal-asalan sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi. Dimana jalan usaha tani yang baru dibangun tersebut sudah mengalami kerusakan. 

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tirta Makmur, Sagimin membenarkan bahwa kegiatan fisik jalan sirtu akses pertanian tersebut dinilai asal jadi. Sehingga hasil pembangunan tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat desa. Menurutnya, wajar saja jika masyarakat desa mendesak pihak Inspektorat untuk melakukan audit.

''Intinya jika pembangunan itu tidak dilakukan perbaikan sesuai dengan RAB, mau tidak mau kami sebagai perwakilan masyarakat akan membuat laporan pada Inspektorat. Karena kami selaku BPD sudah ikut serta melakukan pengawasan sesuai dengan aturan yang ada,'' ujar Sagimin.

Lanjutnya, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi bersama kecamatan, pembangunan jalan sirtu tersebut tidak sesuai dengan RAB. Terutama volume pada kegiatan fisik itu sendiri, mulai dari ketebalan hingga lebar jalan. Sesuai dengan RAB yang ada volume seharusnya 315 meter kubik, sedangkan hasil Monev volume yang ada 266,15 meter kubik. Sehingga volume dari kegiatan fisik pembangunan jalan sirtu ini masih mengalami kekurangan sekitar 48, 85 meter kubik. Sedangkan untuk pekerjaan jalan sirtu ini sendiri sudah selesai dikerjakan oleh TPK.

''Informasi sementara yang kita terima kekurangan itu baru ditambah lebih kurang sekitar 3 kubik. Dan itupun belum diratakan, sehingga mengganggu akses warga desa untuk ke kebun. Kami harap pemerintah desa untuk segera menindaklanjuti kekurangan fisik tersebut. Supaya tidak ada istilah mark up anggaran,'' harap Sagimin. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: