Retak Ilir Budidayakan Ribuan Ikan Nila

Retak Ilir Budidayakan Ribuan Ikan Nila

Penaburan: Rombongan Pemdes Retak Ilir melakukan penaburan bibit bersama Kecamatan dan tamu undangan lainnya --

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Ilir Kecamatan Ipuh, mulai realisasi program ketahanan pangan. Adapun jenis kegiatan ketahanan pangan yang direalisasikan yaitu, ternak ikan nila. Pelepasan ribuan ikan nila itu dilepas secar simbolis Rabu,(16/11) kemarin. Pemdes Retak Ilir optimis program ketahanan pangan bidang ternak ikan nila, yang bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen ini bisa berkembang, dan berkelanjutan. Kemudian hasil pengelolaan program ketahanan pangan ini, ditargetkan harus bisa berdampak ke masyarakat. Khusunya masyarakat Desa Retak Ilir. 

Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.kom mengatakan, sebelum program ini direalisasikan. Pihaknya dari Pemdes sudah melaksanakan musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat yang ada di desa. Dalam musyawarah tersebut, melahirkan sebuah kesepakatan. Dimana jenis program ketahanan pangan yang akan direalisasikan adalah ternak ikan lele. Setelah ada kesepakatan tersebut. Mereka langsung membentuk kelompok pengelola. "Sesuai dengan kesepakatan. Jumlah kelompok pengelola program ternak ikan nila ini, dibentuk sebanyak 10 kelompok," kata Putra Andeka kemarin.

Dijelaskan, berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah. Jumlah pengadaan bibit yang dialokasikan untuk program ini sebanyak 6.500 ekor. Kemarin, semua bibit ikan nila itu sudah ditabur secara simbolis bersama BPD, perwakilan dari dinas perikanan Kabupaten Mukomuko, perwakilan dari kecamatan, dan tokoh masyarakat. Dari sekian bibit ini mereka optimis program ini berkembang dan berkelanjutan. Karena sebelum program ini direalisasikan, semua anggota kelompok pengelola sudah diberi pelatihan terkait tata cara pengelolaan kolam ikan dengan baik dan benar. "Kita harap program ini betul-betul dikelola dengan baik oleh masing-masing kelompok pengelola. Sehingga program ini bisa berkelanjutan," harapnya.

Ditambahkannya, bentuk kolam ikan nila ini sedikit berbeda dengan kolam ikan yang ada di desa lain. Dimana jenis kolamnya adalah keramba jaring apung. Kolam ikan nila ini dikemas secantik mungkin. Lokasi keberadaan kolam apung ini dibangun dekat dengan bibir pantai. "Jadi, selain memenuhi ketahanan pangan. Secara tidak langsung program ketahanan pangan ini juga sudah melakukan pengembangan sektor wisata. Mudah-mudahan program ketahanan pangan ini, juga bisa menjadi magnet untuk menarik wisatawan ke desa retak ilir," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: