Ibu Hamil dan Menyusui Diberi Asupan Gizi

Ibu Hamil dan Menyusui Diberi Asupan Gizi

Penyerahan: Kades Medan Jaya, Afrizal (Akang) menyerahkan tambahan gizi (ikan lele) kepada salah satu ibu hamil peserta Posyandu--

Tekan Kasus Stunting

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Gading Jaya dan Kader Posyandu, berkomitmen untuk mencegah kasus stunting sejak dini. Salah satu upaya pencegahan yang mereka lakukan yaitu, memberikan tambahan asupan gizi untuk ibu hamil dan menyusui. Dimana makanan tambahan gizi yang diberikan yaitu berupa ikan lele. Dalam kegiatan Posyandu Senin,(7/11) kemarin, masing-masing ibu hamil dan menyusui diberi 1 kilo ikan lele. Dengan adanya pemberian tambahan asupan gizi ini. Pemdes Medan Jaya, Kader Posyandu dan PKK berharap kedepan masyarakat Desa Medan Jaya bebas dari kasus stunting.

Kepala Desa (Kades) Medan Jaya, Afrizal (Akang) mengatakan, ikan lele yang dibagi kepada ibu hamil dan menyusui ini, adalah hasil panen perdana program ketahanan bidang ternak lele. Dimana 2 Unit kolam lele itu selama ini dikelola oleh PKK. Secara tidak langsung hasil program ketahanan pangan ini turut menekan angka stunting. "Sebanyak 40 kilo ikan lele hasil panen ini, sudah kita bagikan kepada ibu hami dan menyusui. Pemberian ikan lele itu sebagai makanan tambahan gizi bagi ibu hamil dan menyusui. Setiap kali kegiatan Posyandu kita bagikan ikan lele," kata Akang kemarin.

BACA JUGA:Cegah Stunting, TP PKK Mukomuko Luncurkan Program Dahsyat

Dijelaskannya, selain diberikan kepada ibu hamil dan menyusui. Hasil panen perdana ini juga berikan kepada masyarakat secara gratis. Dan dijual dengan harga diskon. Dimana harga jual kepada masyarakat di bawah harga pasar. Hasil penjualan ini dijadikan modal pengelolaan selanjutnya. Karena program ini harus berkelanjutan. Dan tidak hanya ada tahun ini saja. "Tahun depan program ternak ikan lele ini berlanjut. Modal pembelian bibit baru dari hasil penjualan panen sekarang. Pengelolaan pertama ini bisa dikatakan sudah berhasil. Jadi kedepan program ini harus bisa berkembang," jelas Akang.

BACA JUGA:53 Desa di Mukomuko Terdata Sebagai Desa Wisata

Ditambahkannya, program ketahanan yang bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen ini ada tiga jenis. Selain kolam lele, juga ada pembagian bibit sayur kepada warga. Dimana Bibit sayur tersebut ditanam oleh masing-masing warga di perkarangan rumahnya. Kemudian yang ketiga adalah penanaman jagung yang kelola oleh PKK. "Semua program ketahanan pangan kita ini sudah berjalan. Kolam lele sudah panen satu kali. Sementara bibit sayur yang kita bagikan kepada masyarakat itu juga sudah ditanam. Kemudian untuk tanaman jagung sekarang sudah mulai hidup. Dan kemarin tanaman itu mulai diberikan pupuk. Dengan harapan tanaman jagung ini juga berhasil," tutupnya.(ide) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: