60 Ekor Ternak Sapi Tewas Karena PMK

60 Ekor Ternak Sapi Tewas Karena PMK

Penanganan: Tim Puskeswan melakukan pengobatan terhadap ternak yang positif PMK--

RADARMUKOMUKO.COM - Kematian ternak sapi karena positif terinfeksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Dapil III tercatat sebanyak 60 ekor. Berdasarkan data yang tercatat di Pusat Kesehatan (Puskeswan) Pulai Payung Ipuh, kematian ternak sapi karena virus PMK di wilayah Kecamatan Pondok Suguh tercatat 12 ekor, Kecamatan Sungai Rumbai 7 ekor, Kecamatan Ipuh 21 ekor, Kecamatan Malin Deman 17 ekor, dan di wilayah Kecamatan Air Rami sebanyak 3 ekor. Untuk memutus rantai penyebaran virus PMK tersebut, sejauh ini sebanyak 2.500 ternak sapi dan kerbau di wilayah itu sudah disuntik vaksin tahap pertama. 

Kepala Puskeswan Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra mengatakan, berdasarkan data yang tercatat atau laporan di Puskeswan. Jumlah kematian ternak sapi yang postif terinfeksi virus PMK tertinggi di wilayah Dapil III di Kecamatan Ipuh 21 ekor dan Kecamatan Malin Deman 17 ekor. "Jumlah kematian karena positif PMK yang paling sedikit di wilayah Kecamatan Air Rami. Kita harap semua ternak yang sudah divaksin ini bisa kebal dari PMK. Sehingga kedepan tidak ada lagi ternak yang mati karena virus PMK," kata Dede Indra kemarin.

Sambungnya, setelah tempo satu bulan pemberian dosis vaksin tahap I. Kedepan semua ternak sapi dan kerbau yang sudah diberi vaksin tahap I ini kembali diberi vaksin dosis kedua atau booster. "Sekarang pemberian vaksin dosis kedua sudah mulai kita laksanakan. Kalau dosis vaksinnya mencukupi. Target kita semua ternak yang sudah diberi vaksin tahap I ini, akan diberi vaksin tahap kedua. Kita harap agar pemilik ternak mengkandangkan ternaknya. Sehingga proses pemberian vaksin tahap kedua nanti mudah dan cepat," katanya.

Ditambahkan, Jumat tanggal 28 Oktober lalu pihaknya mendapat dosis vaksin kedua dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko. Mulai minggu ini mereka kembali gencar melaksanakan vaksinasi PMK. Mereka akan menyasar semua ternak sapi yang sudah diberi vaksin dosis pertama kemarin. "Sekarang pemberian vaksin dosis kedua sudah mulai kita laksanakan. Semua ternak yang sudah diberi vaksin tahap I, saat ini kita mukai memberikan vaksin kedua. Di samping itu kita juga melakukan proses pemantauan dan pengobatan terhadap ternak yang postif PMK," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: