Solar Sulit, Distribusi Koran Jadi Telat

Solar Sulit, Distribusi Koran Jadi Telat

Ilustrasi--

RADARMUKOMUKO.COM - Beberapa bulan terahir, terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar wilayah Bengkulu, khususnya Kabupaten Mukomuko. 

Dampak dari kelangkaan bahan bakar solar. Di rasakan oleh beberapa pelaku bisnis, termasuk mass media cetak. Sulitnya mendapat bahan bakar menjadi kendala dalam proses pendistribusian hasik produksi. Terkhusus bagi perusahan media cetak karena hasil pruduksi berupa Koran harus sampai di tangan pembaca pagi hari. Akibanya koran sering terlambat tiba ketangan pembaca. 

Parahnya, ketika kendaraan ekpedisi tidak dapat solar. Hasil pruduksi media cetak tidak bisa diditribusikan kepada pembaca tepat waktu.

Apabila kelangkan solar berlarut, perusahan media cetak bisa terancam gulung tikar. Betapa tidak, Koran hasil cetak akan di cap Koran bekas atau produksi basi.

Sementara pembaca ingin mendapat berita terupdate setiap pagi.

Kondisi ini tidak boleh di biarkan. Seyogyanya pemerintah mengambil sikap menyikapi persoalan yang dirasakan masyarakat. Melalui upaya setrategis untuk mengatasi kondisi kelangkaan. Sehingga dampak kelangkaan ini membuat ekonomi masyarakat mangkin terpuruk. Bahkan dapat mempegaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Sudah jadi pemandangan umum setiap hari, kendaraan berjejer di SPBU. Bahkan, berjam - jam antri untuk membeli minyak namun, belum tentu tentu dapat. 

Hendra sopir ekpedisi media cetak mengeluhkan sulit nya mendapatkan bbm solar. “ terkadang sudah ikut antrian berjam - jam ternyata giliran kita minyak sudah habis. 

Kondisi ini membuat kita sangat kecewa, sudah hilang waktu percuma, terpaksa beli minyak dieceran yang harganya lebih mahal. 

Sehingga biaya angkut jadi membesar, dan ini yang kami alami berbulan bulan” ucap Hendra.

Masih Hendra, anaehnya sulitnya bbm solar hanya di kota Bengkulu terkhusus kabupaten Mukomuko. Di Silaut provinsi Padang selalu ada, kapan saja, dan tidak di batasi dengan aturan seperti wilayah Bengkulu.

Pelaku bisnis media, Kartubi selaku pimpinan media lokal terbesar di Mukomuko. Mengharapkan kesulitan solar segera ada jalan keluarnya. 

Kondisi sekarang di rasa amat merugikan seluruh lapisan usaha masyarakat termasuk industri media cetak. “ Dampak dari langka nya solar dan naikan BBM harga kebutuhan semua ikut menyesuiakan naik. Padhal pendapatan masyarakat belum tentu bertambah” ujarnya.   

Masih Kartubi, semua bahan baku media cetak sudah naik, termasuk biaya cetak. Tapi demi pelanggan harga masih akan di pertahankan. Kecuali instansi pemerintahan dan perkantoran serta sekolah akan di sesuaikan di Januari 2023. (aka)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: