Masalah Jalan Menuju Pabrik PT. MMIL, Ada Titik Terang

Masalah Jalan Menuju Pabrik PT. MMIL, Ada Titik Terang

TUTUP JALAN: Warga Mekar Mulya, sempat menutup jalan menuju pabrik, beberapa waktu lalu. Warga menuntut pabrik segera menepati janji. Bangun jalan ini.-DOC/RM-

RADARMUKOMUKO.COM  - Warga Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, mendesak PT. Mukomuko Indah Lestari (MMIL), untuk segera membangun jalan menuju pabrik. Ketika tuntutan akan dipenuhi oleh perusahaan, ada pihak yang tidak setuju. Hal tersebut menjadi masalah yang cukup rumit. Namun demikian, dengan pergerakan yang dilakukan oleh Camat Penarik, Evi Busmanja, S.Pd, M.Si, masalah mulai menemukan titik terang. 

Kepada wartawan koran ini, Evi Busmanja mengatakan, dirinya baru sekitar 1 bulan menjabat Camat Penarik. Ia mendapat laporan dari Kades, adanya masalah ini. Camat mencoba mempelajari dan menelaah permasalahan tersebut. Selanjutnya camat menemui pihak-pihak terkait. Setelah mendapat masukan berbagai pihak, ia menawarkan solusinya. 

''Saya temui pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan. Saya menawarkan solusinya, dan perusahaan setuju. Mudah-mudahan, tidak lama lagi masalah tuntas,'' cerita Evi, seusai mengikuti acara sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, di kantor Desa Marga Mukti Sakti (MMS) Rabu (19/10).

Hal senada disampaikan oleh Kades Mekar Jaya, Adi Sutikno. Ia menceritakan, perusahaan telah berjanji sekian tahun yang, akan membangun jalan rabat beton. Awal dirinya menjadi Kades, masalah ini meledak. Warga yang habis kesabaran menutup jalan. Tujuannya agar perusahaan segera menepati janji. Ketika perusahaan siap menepati janji, ada warga yang mengaku pemilik lahan dan tidak setuju jalan dibangun. Atas permasalahan ini, Kades melakukan berbagai daya dan upaya agar segera ada solusi. Bahkan Kades sudah melaporkan hal ini kepada bupati. Namun, juga belum ada solusi. Kepada camat yang baru, Evi Busmanja, Kades juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi.  Ia bersyukur, tanda-tanda penyelesaian sudah terlihat. Meskipun belum 100 persen. 

''Saya juga sempat diajak pak camat untuk bertemu pihak tertentu, membahas masalah ini. Titik Terang sudah ada. Mungkin baru 80 persen,'' ungkap Sutikno. 

Sutikno menambahkan, jika jalan kabupaten sepanjang 1,2 kilometer ini dirabat, maka masalah selesai. Penikmat utama jalan ini adalah perusahaan. Dimana truk pengangkut sawit dan Crude Palm Oil (CPO) lebih mudah dan nyaman keluar masuk pabrik. Ada juga warga Mekar Mulya, yang sering melewati jalan ini, tapi tidak banyak.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: