Asyik Keluyuran, Belasan Pelajar Terjaring Razia Satpol PP Mukomuko
--
RADARMUKOMUKO.COM – Belasan pelajar terjaring razia Satpol PP Mukomuko ketika lagi asyik nongkrong dan keluyuran di kawasan objek wisata Danau Nibung, Selasa (18/10/2022) pagi. Pelajar dari berbagai sekolah tersebut diamankan dalam kondisi masih memakai seragam sekolah.
Begitu disampaikan Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Mukomuko, Suryanto, S.Pd. Ditegaskan, diantaranya ada siswi dan diamankan ketika sedang bersantai ria dengan seorang pria remaja. Sejumlah pelajar itu, lalu digelandang ke markas Satpol PP.
"Jumlah pelajar yang kita amankan 12 orang. Lima diantaranya pelajar putri. Dan dari 12 orang itu, terdapat 1 orang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Mukomuko," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Suryanto, 3 orang siswa SMAN 3 Mukomuko, 2 orang siswa SMAN 7 Mukomuko, 2 orang siswa SMAN 1 Mukomuko, 1 orang siswa SMKN 1 Mukomuko dan 1 orang siswa SMKN 3 Mukomuko.
"Ketika tim kita sedang patroli. Kebetulan ada laporan masyarakat. Lalu kita tindaklanjuti. Mendapati mereka bersantai-santai di objek wisata Danau Nibung. Dan kita lihat, tidak ada aktivitas sekolah di sana," ujarnya.
Selain para pelajar yang diamankan ke Kantor Dinas Satpol PP dan Damkar Mukomuko. Kendaraan bermotor yang mereka gunakan, juga diamankan ke kantor tersebut. Dengan kajadian itu, Suryanto mengaku miris setelah melihat salah seorang pelajar pacaran dan duduk dalam satu buaian.
"Yang ceweknya pelajar SMA, yang cowoknya bukan pelajar. Cowoknya warga XIV Koto," jelasnya.
Seluruh pelajar yang digelandang ke kantor Satpol PP Mukomuko, kini sudah didata oleh petugas sebelum mereka langsung dipulangkan. Namun sebelum mereka dipulangkan, pihaknya terlebih dahulu mendatangkan dewan guru dari sekolah asal siswa tersebut belajar. Tidak hanya itu saja, seluruh orang tua mereka juga ikut didatangkan agar tahu apa yang sudah dilakukan oleh anak-anaknya. Namun untuk sekarang, mereka belum diminta membuat surat pernyataan. Karena saat ini pihaknya baru melaksanakan sosialisasi.
"Namun kalau sudah razia kita jalankn, maka semua aturan akan kita terapkan. Kami hanya mengingatkan pelajar, bahwa mereka dalam pengawasan. Dan ini juga mengingatkan pihak sekolah, bahwa adanya aktivitas demikian yang semestinya di jam itu, mereka berada di sekolah. Apalagi kita lihat sendiri, seluruhnya sedang berseragam lengkap sekolah. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi hal demikian," demikian Suryanto. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: