Pemkab Mukomuko Gelar Rakor TPID 2022

Pemkab Mukomuko Gelar Rakor TPID 2022

--

RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko bahas rencana strategi pengendalian inflasi di ruang rapat Kantor Bupati Mukomuko, Selasa (11/10/2022) siang.

Rakor kali ini, dihadiri oleh Manajer Fungsi Perumusan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Azhari Novy Sucipto dan Asisten Manajer BI Bengkulu Santi Wardani. Kepala Bulog Bengkulu Ivan dan Kepala Bagian (Kabag) Kebijakan Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu Yuni Elidasari. Selain itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Mukomuko, Kajari, Kapolres, Dandim 0428/MM serta anggota TPID Kabupaten Mukomuko. 

Pada Rakor membahas strategi pengendalian inflasi ini, dipimpin oleh Wakil Bupati Mukomuko Wasri dan dibuka oleh Sekdakab Mukomuko Drs, Yandaryat Priendiana ini. Terungkap, bahwasanya TPID telah melaksanakan beberapa program kegiatan dalam hal pengendalian inflasi daerah.

Diantaranya, melaksanakan pemantauan harga pasar komoditas pangan strategis secara rutin, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM). Kemudian pembuatan demplot tanaman pangan berupa cabai merah dan bawang merah melalui Dinas Pertanian untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. 

Kemudian, pembentukan Satgas Pangan melalui Dinas Ketahanan Pangan. Dimana, pembentukan Satgas Pangan ini dapat membantu pengendalian dan ketersediaan serta distribusi pangan strategis di Kabupaten Mukomuko. 

Tidak hanya itu, pengendalian inflasi di Kabupaten Mukomuko, pemerintah setempat melalui TPID juga melaksanakan pemantauan terhadap harga LPG 3 kilogram, sekaligus melakukan penyesuaian HET LPG 3 kilogram yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati Mukomuko.     Upaya lain, juga telah melaksanakan bazar pangan murah dan memasarkan pangan lokal melalui website ladojitan. 

Khusus pengendalian inflasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mencermati Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah dan PMK Nomor 134/PMK.07/2022. Pemkab Mukomuko juga telah menyiapkan anggaran sebesar 2 persen dari dana transfer umum untuk kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga kurang mampu dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak kenaikan BBM. 

‘’Hari ini kita telah melaksanakan Rakor TPID Kabupaten Mukomuko, membahas tentang pengendalian inflasi daerah. Rakor ini dihadiri langsung oleh pihak Bank Indonesia dan Bulog (Badan Urusan Logistik) Bengkulu dan Bagian Ekonomi Provinsi Bengkulu,’’ kata Wakil Bupati Mukomuko, Wasri. 

Dari hasil Rakor ini, pihak Bank Indonesia dan Bulog siap bersinergi, bekerjasama dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Mukomuko. 

‘’Bank Indonesia dan Bulog siap bekerjasama dengan TPID Mukomuko untuk pengendalian inflasi,’’ pungkasnya. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: