Pemdes Sibak Panen Lele Program Ketahanan Pangan
PANEN : Pemdes Sibak panen perdana program ketahanan pangan bidang budidaya ikan lele --
RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Sibak Kecamatan Ipuh, bongkar kolam ikan lele Selasa,(4/10) kemarin. Pelaksanaan panen perdana kolam lele tersebut sesuai dengan target.
Setelah kurang lebih 4 bulan proses pemeliharaan. Sekarang kolam itu mulai dibongkar satu persatu. Hasil panen kolam tersebut diserahkan sepenuhnya dengan kelompok pengelola.
Yang jelas program ketahanan pangan ini harus berkelanjutan. Program ketahanan pangan ini tidak hanya tahun ini saja.
Tetapi tahun depan program ini harus berlanjut. Jadi hasil panen kolam lele ini bisa dijual kepada warga dengan harga di bawah harga pasar.
Selanjutnya, uang hasil penjualan itu digunakan untuk pembelian bibit baru.
Kepala Desa (Kades) Sibak, Maswari mengatakan, kelompok pengelola program ketahanan pangan ini diserahkan kepada Kepala Kaum. Di Desa Sibak terdiri dari 6 kaum. Jadi jumlah kelompok pengelola kegiatan ketahanan pangan ini disepakati enam kelompok.
Masing-masing kepala kaum membentuk anggota kelompoknya dari anak kaum. "Sesuai dengan hasil kesepakatan dalam musyawarah beberapa waktu lalu. Pengelolaan program ketahanan pangan ini diserahkan kepada kepala kaum.
Alhamdulillah, sejauh ini kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan harapan," kata Maswari Selasa kemarin.
Sambungnya, panen perdana kolam lele ini pihaknya dari Pemdes mengundang pihak kecamatan, Babinsa dan BPD.
Mereka menunjukkan bahwa program ketahanan pangan di Desa Sibak betul-betul berjalan. Buktinya, sekarang mereka sudah bisa melaksanakan panen perdana. "Sebenarnya kita sudah panen sejak kemarin (Senin red). Tetapi hari ini (kemarin red) kita kembali melaksanakan panen.
Hasil panen perdana ini, sebagian dibagikan kepada warga yang kurang mampu. Dan sebagiannya juga diperjualkan belikan untuk modal pembelian bibit tahap selanjutnya. Karena program ini harus berlanjut hingga tahun depan dan tahun berikutnya," bebernya.
Ditambahkan, selama proses pemeliharaan, ia mengaku banyak bibit yang mati.
Namun langsung diganti. Setelah diganti tata cara pemeliharaan langsung dirombak. Untuk menghindari kematian bibit. Masyarakat Desa Sibak sangat antusias mengelola program ketahanan pangan ini.
Pihaknya dari Pemdes berharap program ini tetap berjalan sehingga bisa membantu bidang ketahanan pangan warga Desa Sibak. "Kita dari Pemdes minta masing-masing kelompok mengelola program ini dengan baik.
Modal pertama program ini dari DD sebesar 20 persen. Setelah adanya pengucuran dana dari desa. Kita minta program ini tidak habis tahun ini saja. Tapi bisa berlanjut," tutupnya.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: