SK Honda Tunggu Kepastian Anggaran APBD Perubahan 2022
Arni Gusnita, S.Pd, PAUD, M.Si --
RADARMUKOMUKO.COM – Sebanyak 783 orang tenaga guru dan non guru dengan status tenaga kontrak daerah atau Honor daerah (Honda) saat ini mengabdi tanpa SK.
Sebab Sk mereka sudah berakhir pada akhir juni lalu.
Sementara untuk perpanjangan SK belum bisa dilakukan, karena masih menunggu kepastian anggaran untuk gaji yang diajukan di APBD Perubahan 2022 yang sedang digodok di DPRD Mukomuko.
Kabid Dikdas Disdikbud, Arni Gusnita, S.Pd, PAUD, M.Si menjelaskan awalnya, SK tenaga Honda hanya sampai juni, karena ada rencana perampingan.
Sesuai dengan hasil assesment, harusnya sekarang sudah dilakukan perpanjangan SK kembali.
Namun itu belum bisa dilaksanakan, karena terkendala anggaran untuk pembayaran gaji oktober, november dan desember yang tengah diajukan di APBD Perubahan.
‘’Perpanjangan SK terkendala ketuk palu anggaran perubahan, sebab kekurangan anggaran untuk gaji Honda ini sedang diajukan.
Harusnya memang sekarang SK dari juli sampai desember ini telah diterbitkan,’’ kata Arni.
Lanjutnya, anggaran untuk gaji tenaga Honda yang tersedia sekarang hanya sampai dengan september. Untuk tiga bulan berikutnya dalam pembahasan di dewan.
Walau secara lisan, eksekutif dan legislatif sudah sepakat menganggarkan tambahan anggaran gaji Rp 1,6 miliar tersebut, namun perpanjangan SK belum berani dilakukan, bisa saja muncul kendala.
‘’Kita mengajukan perpanjangan SK kalau anggarannya sudak ketuk palu, sebab kalau sudah keluar SK, maka wajib digaji.
Memang secara lisan dalam rapat bersama, semua sepakat menambah anggaran untuk gaji Honda, tapi kita butuh dasar yang pasti,’’ tegasnya.
Masih dikatakannya, total tenaga Honda masih 783 orang, karena tidak ada pengurangan. Bahkan sesuai dengan hasil Analisis jabatan, Mukomuko masih kekurangan guru untuk SD dan SMP.
Maka kalau dilakukan pengurangan, dampaknya akan muncul masalah lebih besar di dunia pendidikan.
‘’Anggaran kita sekarang sampai akhir tahun hanya bisa bayar gaji 450 orang tenaga Honda, sementara pengurangan tidak terjadi, sehingga jumlahnya masih tetap 783 orang,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: