Aktivitas Gempa Kecil di Mukomuko Lebih Bagus untuk Mengurangi Energi Potensi Gempa Besar

Aktivitas Gempa Kecil di Mukomuko Lebih Bagus untuk Mengurangi Energi Potensi Gempa Besar

Ilustrasi--

RADARMUKOMUKO.COM – Seiring dengan kembali mencuatnya isu potensi gempat besar hingga 8,8 SR di laut Mukomuko melikupi kepulauan mentawan, belakangan ini wilayah Mukomuko kembali sering digoyang gempa. 

Seperti malam kemarin, masyarakat Mukomuko dikejutkan oleh guncangan cukup kuat. Berdasarkan Hasil analisis BMKG, gempa tektonik terjadi pukul 01.09.35 WIB memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,37° LS ; 101,26° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 Km arah Barat Daya Air Rami, Mukomuko, Bengkulu pada kedalaman 54 km. 

Jenis dan Mekanisme Gempa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Ramdani,SE,M.Si membenarkan sudah terjadi gempa lewat tengah malam tersebut. 

Dari pantauan gempa ini sempat membuat beberapa warga keluar dari rumah, namun tidak ada laporan kerusakan dampak gempa.

‘’Tidak ada laporan kerusakan dari gempa tersebut, memang cukup terasa, banyak warga yang sempat keluar rumah saat kejadian. Gempa ini terjadi dilaut dampak dari pergerakan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia,’’ katanya.

Mukomuko memang dikenal salah satu daerah yang rawan gempa, masyarakat tidak perlu panik. Gempa berkuatan kecil yang sering terjadi, menurutnya lebih bagus, sehingga dapat mengurangi energi potensi gempa besar yang sering diisukan bakal terjadi di wilayah Bengkulu hingga Mentawai. 

Terkait kesiapan daerah sendiri, menurut Ramdani selalu diupayakan, walau diakuinya sekarang masih minim.

‘’Gempa kecil yang terjadi bisa mengurangi energi potensi gempa besar, maka semakin sering gempa kecil, kemungkinan gempa besar itu semakin kecil pula,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: