Jembatan Somel Sungai Keruh Manjuto Jaya Rusak Parah

Jembatan Somel Sungai Keruh Manjuto Jaya Rusak Parah

--

RADARMUKOMUKO.COM - Warga Desa Manjuto Jaya, Kecamatan Air Manjuto, mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko untuk segera memperbaiki kembali jembatan yang rusak di desanya. 

Mengingat jembatan tersebut merupakan urat nadi yang menggerakan ekonomi masyarakat di beberapa desa di wilayah Kecamatan Air Manjuto dan sekitarnya. 

Salah seorang warga setempat, Rahmad (40) mengatakan, jembatan somel sungai keruh tersebut sudah lama mengalami kerusakan, meskipun sudah berulang kali dilakukan perbaikan oleh pihak desa.

 Terakhir dilakukan perbaikan pada akhir tahun 2021 lalu, dengan menggantikan lantai jembatan dengan papan yang baru.

''Jembatan ini sudah lama rusak bahkan bertahun-tahun. Selama ini penanganannya hanya sebatas mengganti lantai jembatan yang sudah lapuk saja. Dan itupun banyak dilakukan pemerintah desa secara swadaya. Hingga kini belum juga mendapatkan perbaikan dari instansi teknis,'' kata Rahmad.

Lanjutnya, untuk saat ini lantai jembatan sudah banyak yang rapuh dan lepas. Sehingga banyak bolong-bolong pada lantai jembatan. Jika ini tidak segera ditangai, maka akan bisa menimbulkan korban jiwa. 

Apalagi jembatan ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter lebih dan dilewati setiap hari oleh warga desa. Terutama kendaraan yang bermuatan berat, seperti mobil pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

''Jembatan ini satu-satunya akses keluar masuk desa Manjuto jaya dan desa tetangga. Sehingga ramai dilewati kendaraan roda dua dan empat setiap harinya, terutama anak sekolah,'' jelas Rahmad.

Sementara itu, PAW Kades Manjuto Jaya, Yasir mengakui bahwa jembatan di desanya saat ini mengalami kerusakan yang parah dan perlu dilakukan perbaikan. 

Dikatakannya juga, sebenarnya usulan perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Manjuto Jaya, Sinar Jaya dengan Agung Jaya, sudah berkali-kali disampaikan pada instansi terkait. 

Baik langsung oleh kepala desa maupun tokoh-tokoh masyarakat dan lembaga adat di wilayah ini. Namun, hingga kini belum juga mendapatkan tanggapan dari Pemkab. Padahal jembatan itu satu-satunya media penghubung dan jika sampai rusak total bisa berdampak bagi perekonomian masyarakat.

''Kondisi jembatan semakin memprihatinkan, sebab lantainya sudah rusak dan beberapa kali motor dan mobil terperosok dan nyaris jatuh ke sungai yang cukup dalam. Kami berharap Pemkab segera memperbaikinya. Karena jembatan ini tanggung jawab kabupaten, bukan provinsi,'' harap Yasir. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: