Hutan Rusak, Banjir di Mukomuko Semakin Ganas

Hutan Rusak, Banjir di Mukomuko Semakin Ganas

Banjir: Salah satu rumah warga yang terendam banjir Selasa,(30/8) tempo hari--

RADARMUKOMUKO.COM – Banjir yang melanda berbagai daerah, terutama untuk wilayah dataran rendah, merupakan hal yang biasa terjadi saat musim penghujan. 

Termasuk beberapa wilayah di Kabupaten Mukomuko, sejak dulu rentan mengalami banjir. Namun yang membedakan, banjir yang terjadi belakangan ini lebih ganas dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat sebagai korban. 

Diduga penyebab mengganasnya banjir ini, lantaran hutan yang menjadi resapan air sudah gundul akibat penebangan liar ataupun pembukaan lahan perkebunan hingga membabat HPT.

Aktivis Komunitas Ngopi Bareng dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-fattah Nailul Anwar Penarik, Mifrahul Huda Alchakimi mengatakan, sejak beberapa tahun lalu, banjir terus terjadi di Mukomuko dan titiknya semakin meluas. 

Selain itu juga banjir belakangan ini semakin ganas, merusak pemukiman masyarakat. Ini diyakininya karena masih terjadi perusakan hutan  di wilayah hulu sungai.

‘’Kalau banjirkan biasa kalau musim hujan, terutama yang berada di dataran rendah atau berdampingan dengan sungai. 

Tapi banjir sekarang dampaknya lebih besar dari banjir sebelumnya. Maka kita yakin ini dampak dari perusakan hutan yang terus terjadi,’’ katanya.

Maka ia berharap, pemerintah dan penegak hukum lebih serius melakukan pengendalian terhadap perusakan hutan. Yang paling penting kawasan hutan yang menjadi daerah resapan sungai. 

Kalau tidak maka dampaknya akan semakin besar, muncul titik banjir baru yang lebih parah, salah satunya sepanjang sungai Bantal.

‘’Harusnya hutan yang sudah rusak diperbaiki, tapi sekarang malah sebaliknya, kami menduga perusakan terus terjadi, seperti sepanjang Sungai Bantal ini. 

dampak kedepannya bisa terjadi banjir besar di Teramang Jaya, maka kami berharap pemerintah dan penegak hukum serius menanganinya,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: