Ibu Hamil dan Menyusui Dapat Jatah Lele

Ibu Hamil dan Menyusui Dapat Jatah Lele

Simbolis: Penyerahan ikan lele kepada ibu hamil dan menyusui kemarin--

RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Pulai Payung Kecamatan Ipuh, jadikan hasil program ketahanan pangan sebagai tambahan gizi khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Dimana program ketahanan pangan yang mereka realisasikan adalah. Budidaya ikan lele menggunakan media Bioflok. 

Pembagian ikan lele untuk ibu hamil dan menyusui ini. Dalam rangka mencegah terjadinya kasus stunting. Karena selain dari gen, penyebab terjadinya kasus stunting adalah kekurangan gizi.

Kepala Desa (Kades) Pulai Payung, Mustarudin, SE mengatakan, sementara ini baru 2 kolam yang sudah panen. Setelah disortir atau memilah yang kecil mereka mendapatkan ikan lele sebanyak 500 kg. 

Hasil panen perdana tersebut, langsung dibagikan kepada ibu hamil dan menyusui pada saat kegiatan Posyandu pekan lalu. "Pada saat bapak bupati mengunjungi kolam kita waktu lalu. 

Beliau menyarankan hasil kolam ini bisa dijadikan tambahan gizi untuk ibu hamil dan menyusui. Secra tidak langsung mengantisipasi terjadinya kasus stunting," kata Mustarudin tempo hari.

Lanjutnya, hasil pengelolaan program ketahanan pangan ini, haru sesuai dengan anjuran pemerintah. Dimana hasilnya harus berdampak langsung atau bisa dirasakan langsung masyarakat banyak. 

Artinya, hasil panen kolam lele ini tidak hanya untuk ibu hamil dan menyusui saja. Tetapi juga untuk warga lain. "Selain ibu hamil dan menyusui. Hasil kolam lele ini juga dibagikan kepada warga. Kalau bisa semu warga desa pulai payung merasakan manfaat program ketahanan pangan yang kita realisasikan," jelasnya.

Ditambahkannya, program ketahanan pangan bidang budidaya ikan lele ini. Harus berkelanjutan. Selain dibagikan kepada warga. hasil program ketahanan pangan ini kemungkinan juga akan dijual belikan kepada masyarakat. 

Tetapi harganya di bawah harga pasar. Sebelum dijual belikan. Pihaknya melihat dulu apakah DD tahun 2023 mendatang masih dianggarkan untuk ketahanan pangan atau tidak. Kalau tidak maka hasil pengelolaan tahun ini dijual kepada masyarakat dengan harga murah. "Kalau DD tahun depan dianggarkan untuk ketahanan pangan. Maka hasil pengolahan tahun ini bisa dibagikan semua kepada warga," tutupnya.(ide)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: