Vaksin Booster Selesai Diimplementasikan

Vaksin Booster Selesai Diimplementasikan

VAKSINASI PMK: Tim Puskeswan Pulai Payung Ipuh, melakukan penyuntikan vaksin booster terhadap ternak sapi--

IPUH, RADARMUKOMUKO.com - Puskeswan Pulai Payung Ipuh, terus gencarkan vaksinasi mencegah penularan virus PMK. Selain vaksin tahap pertama.

Rombongan Puskeswan juga melakukan penyuntikan vaksin booster. Sejauh ini sebanyak 300 dosis vaksin booster selesai diimplementasikan. Dimana wilayah yang menjadi sasaran vaksin booster.

Yaitu Desa Air Buluh, Desa Makmur Jaya, Desa Pulau Baru, Desa Tanjung Jaya dan Desa Tanjung Jaya. Sementara sasaran vaksinasi tahap pertama. Yaitu di wilayah populasi ternak sapi yang ada di wilayah Dapil III.

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra mengatakan, selama satu minggu terakhir. 

Pihaknya menyasar wilayah yang sudah mendapatkan vaksin tahap pertama. Saat ini 300 dosis vaksin booster selesai diimplementasikan. "Total keseluruhan dosis vaksin virus PMK sebanyak 1.800 dosis. Sebanyak 300 dosis vaksin booster. 

Kemudian 1.500 dosis vaksin untuk tahap pertama. Sekarang penyuntikan vaksin booster sudah selesai kita laksanakan. Penyuntikan vaksin booster terakhir hari ini (kemarin red) di desa tanjung jaya," kata Dede Indra Kamis,(4/8) kemarin.

Sambungnya, setelah pelaksanaan vaksin booster. Sabtu,(6/8) besok pihaknya menjadwalkan penyuntikan vaksin tahap pertama. Rencananya mereka akan menyasar wilayah Desa Manunggal Jaya. Karena wilayah Desa tersebut berbatasan langsung dengan Wilayah Desa Retak Ilir yang statusnya zona merah. "Vaksin tahap pertama nanti kita masuk ke wilayah Desa Manunggal Jaya. Karena wilayah itu kontak atau akses langsung dengan wilayah desa retak ilir. Jadi desa itu jadi sasaran pertama untuk vaksinasi tahap pertama," bebernya.

Untuk diketahui, adapun gejala yang mengarah ke PMK. Ternak sapi mengalami sariawan atau luka pada bagian mulut dan bagian lidah. Kemudian di atas bagian kuku kaki ada luka. Itu gejala PMK secara klinis. Pihaknya berharap kalau masyarakat menemukan gejala itu pada ternak sapi. Agar segera melaporkan ke Pemdes atau langsung ke Puskeswan. Karena secara klinis gejala-gejala itu sudah mengarah ke virus PMK. Kemudian untuk ternak sapi yang positif PMK. Pihaknya minta ternak sapi yang positif wajib dikandangkan atau dikarantina. Karena virus PMK ini tidak hanya menular pada ternak sapi dan kerbau saja. Tetapi juga menular kepada ternak kambing, kijang, rusa, babi dan satuan liar yang berkaki genap lainnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: