Tim Monev Puji Laporan Setia Budi Nyaris Sempurna

Tim Monev Puji Laporan Setia Budi Nyaris Sempurna

PERIKSA ADMINISTRASI: Pemeriksaan administrasi Desa Setia Budi, oleh tim Monev Kecamatan Teras Terunjam, Kamis (21/7).-SAHAD/RM-

TERAS TERUNJAM, RADARMUKOMUKO.com – Pada hari keempat, Kamis (21/7) tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Teras Terunjam, turun ke Desa Setia Budi.

 Tim Monev dipimpin Kasi Ekonomi dan Pembangunan, Kecamatan Teras Terunjam, Salbaini. Anggota tim Monev terdiri dari pegawai kecamatan, pendamping desa, Babinsa dan Babinkamtibmas. 

Tim yang berjumlah 9 orang ini tiba di kantor Desa Setia Budi, Sekitar pukul 13.30 WIB. Rombongan disambut Kades Setia Budi, Jumadi, bersama perangkat desa, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

 Dalam melakukan pemeriksaan, tim terbagi menjadi 2. Tim pertama melakukan cek fisik, tim lainnya melakukan pemeriksaan administrasi. Hasilnya, progres fisik berupa pembangunan los pasar mencapai 80 persen.

Sedangkan pemeriksaan administrasi, nyaris, sempurna, hanya ada beberapa catatan kecil yang perlu dilengkapi.

Salbaini memaparkan hasil pemeriksaan baik administrasi maupun fisik. Dari segi administrasi, ada 4 catatan kecil, kuitansi perlu dilengkapi dengan dokumen pendukung.

Dikatakan Salbaini, dari 7 desa yang sudah di-Monev, catatan paling sedikit di Setia Budi. Hal ini menjadi tolok ukur bahwa sistem administrasi di Setia Budi jauh lebih baik dibandingkan desa-desa lain.

Dari segi fisik, Salbaini mengatakan tidak bisa memberikan banyak catatan, pasalnya pekerjaan masih berlangsung. Hasil pengukuran oleh Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI), bangunan sudah sesuai dengan perencanaan yang ada.

‘’Di desa lain, catatan yang kami berikan 6-7. Di Setia Budi hanya empat. Ini bukti bahwa administrasi di Setia Budi lebih baik dibandingkan desa lain,’’ jelas Salbaini.

Kades Setia Budi, Jumadi, menyampaikan, sesegera mungkin melengkapi kekurangan yang ada. Ia mengatakan, pada dasarnya dokumen yang dibutuhkan sudah ada, hanya saja belum dilampirkan.

Kemungkinan karena lupa atau perangkat desa tidak tahu bahwa dokumen tersebut harus dilampirkan. Terkait los pasar, pembangunan tersebut merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Hanya saja ada tambahan 1 pintu. Tahun 2021 lalu, los pasar dibangun 3 pintu, sekarang menjadi 4 pintu.

Dikatakan Jumadi, saat ini banyak warga yang mau bekerja membangun los pasar ini. Beda dengan tahun sebelumnya, pemerintah desa kesulitan mencari tenaga kerja, karena upah yang rendah. Pembangunan fisik jauh lebih cepat dibandingkan administrasi.

Meskipun anggaran yang dicairkan masih dibawah 25 persen, progres di lapangan sudah mencapai 80 persen. 

‘’Dengan turunnya harga sawit, warga yang bersedia bekerja membangun los pasar ini bertambah. Kami optimis, pembangunan los ini akan lebih cepat dari yang direncanakan,’’ demikian Jumadi.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: