Kasat Lantas dan Kadis Kominfo Saling Serang Lewat Media

Kasat Lantas dan Kadis Kominfo Saling Serang Lewat Media

Terkait Protes Razia Sore Hari

MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Plt Kepala Dinas Kominfo Mukomuko, Iskameri,S.Pd,M.Si bersitegang dengan tim razia gabungan yang dikomandoi Kasat Lantas Polres Mukomuko. Dampaknya terjadi saling adu argumen (saling serang,red) antara Iskameri dengan Kasat Lantas melalui media. Ketegangan ini berawal dari dilaksanakannya razia penertiban kendaraan dan penegakan Prokes oleh Satlantas bersama Satpol PP dan Perhubungan, di lokasi bundaran bersamaan dengan keramaian warga yang tengah mandi belimau menyambut Ramadhan. Pernyataan tidak terima dan kritikan tegas terhadap kegiatan razia ini dilontarkan Iskameri, karena ada salah seorang keluarganya terjaring razia dan disanksi tilang. Kritikan disampaikannya lewat Medsos dan media massa. Kasat lantas sendiri juga melakukan pembelaan lewat statemennya di berbagai media. Versi pihak lantas sebagaimana disampaikan Kapolres Mukomuko, AKBP. Witdiardi, S.Ik, MH melalui Kasat Lantas, AKP. Fery Oktaviari Pratama, S.IK, bahwa pejabat dinas di Mukomuko tersebut tidak terima ada keluarganya terjaring razia dan ditilang. Sehingga saat razia sedang berlangsung Iskameri datang dan menuding kegiatan razia yang dilakukan tim gabungan melanggar aturan. Ungkapan ketusnya didepan petugas yang melaksanakan pemeriksaan dan pengaturan di seputaran Bundaran dan jembatan. Terkait pernyataan pihaknya mencari kesempatan melakukan razia saat sedang berlangsung keramaian tradisi mandi balimau. Kasat menegaskan  tidak pernah melarang masyarakat menjalankan tradisi selama bulan puasa maupun kegiatan ngabuburit atau jalan-jalan sore asalkan semua aturan dan tata tertib berlalu lintas harus tetap dipatuhi. Kasat juga menegaskan, dalam penindakan pelanggar lalulintas, pihaknya tidak pandang bulu. ‘’Yang bersangkutan tidak terima saudaranya ditilang. Dia datang mengaku Kadis dan datang marah-marah kepada petugas. Katanya Polisi nggak boleh razia. Katanya juga Negara kita Negara hukum,’’ kata Kasat. Langkah yang dilakukan Kasat lantas yaitu membuat dinas berkaitan dengan postingan Iskameri di FB. Dimana Pihak lantas dituding mengambil kesempatan dalam kesempitan saat orang membeli takjil dan tradisi. Dampaknya membuat citra negatif bagi satlantas. ‘’Padahal kami hanya mengambil langkah antisipasi minimalisir lakalantas dimana mobilitas kendaraan selama bulan Ramadhan ini diprediksi meningkat. Hal ini terbukti selama 2 hari ini Jumat dan Sabtu kami melakukan pemeriksaan kendaraan dalam waktu 1 jam saja sudah menjaring 95 pelanggaran,’’ tuturnya. Sementara menurut keterangan Iskameri, benar anaknya ditilang dalam razia ini dan banyak kendaraan warga lainnya yang juga stop dan hingga ditilang. Saat itu anaknya akan mencari menu berbuka, karena dalam keluarganya sudah mulai puasa. Saat di jembatan ditengah keramaian warga yang sedang mandi balimau ternyata ada razia kendaraan, anaknya diberhentikan hingga ditilang. Kegiatan razia ini menjadi tanda tanya dan terkesan aneh. Sebab tempat dilakukan razia di tikungan simpang Tiga dan jembatan, di tengah pusat Kota, sehingga sangat rawan potensi kecelakaan Lalulintas. Kemudian waktu razia adalah sore hari jelang masuknya waktu berbuka puasa atau jam sibuk warga berburu takjil. Kebetulan lagi saat razia sedang ada kegiatan berlimau tradisi jelang Ramadhan. Maka Iskameri menilai kegiatan razia ini mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kritikan ini disampaikan Iskameri melalui media massa dan media sosial. ‘’Jembatan begitu ramai, orang pada mandi belimau. Kalau pengamanan kita setuju. Tapi ini ada kesempatan dalam kesempitan. Orang mobilnya pelan di bawah jembatan langsung razia. Ibarat orang berhenti di lampu merah, lalu distop,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: