Lufthyfya Pemenang Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten Mukomuko
MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Utusan SDN 03 Mukomuko, Luthyfya Aydra Rahma keluar sebagai juara pertama pada lomba bertutur tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Mukomuko tahun 2022. Pada lomba bertutur yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mukomuko, Selasa (29/03). Luthyfya Aydra Rahma, putri sulung dari pasangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mukomuko Ainil Fatili dan Yesi yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ini, mampu tampil maksimal dalam menceritakan kisah Sang Pati mating disulo. Menyusul juara 2, Feyza Ramadhani Marca, kelas 5 SDIT Al-Kausar yang menceritakan tentang kisah Malin Deman dan asal usul Tari Gandai. Posisi juara 3 diraih Astri Juniarti, kelas 5 SDN 06 Kota Mukomuko dengan cerita batu takup. Tak kalah penting, Excellia Izzatunnisa, kelas 5 SD IT Al-Fatih Mukomuko tampil dengan menceritakan kisal asal usul Danau Nibung, hingga mengantarkan dirinya ke posisi juara harapan I. Juarai harapan II Sri Wahyuningsih, kelas 4 SDN 09 Kota Mukomuko, dengan judul asal usul Tari Gandai dan juara harapan III diraih Brigita A. Sihombing, murid kelas 5 SDN 14 Penarik, dengan judul cerita kisah Danau Nibung. Masing-masing pemenang lomba, meraih tropi dan piagam penghargaan serta sejumlah uang pembinaan. Kegiatan lomba bertutur, tampil bercerita tanpa konsep ini mengangkat tema ‘’Membangun generasi muda, ceria gemar membaca serta menumbuhkan karakter anak melalui kecintaan terhadap budaya’’. Di gelar di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mukomuko dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mukomuko Wasri. Hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mukomuko, Jodi, S.Pd, SIP beserta jajaran. Turut hadir, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, dewan juri, Pengurus Pokja 2 TP PKK Mukomuko serta guru pendamping dari masing-masing sekolah. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Mukomuko, Jodi, .S.Pd, SIp dalam sambutannya, mengaku dirinya sedikit kecewa karena minimnya peserta yang hadir mengikuti lomba tersebut. Dijelaskan Jodi, dari 60 undangan yang dilayangkan, hanya 9 sekolah yang mengirim utusan. ‘’Mohon maaf buk Wabup, saya merasa kecewa. Mengenai kehadiran peserta ini, patut menjadi bahan evaluasi kita bersama. Padahal, program ini merupakan program Perpusnas, yang dilaksanakan secara berjenjang. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga ke tingkat nasional,’’ sesal Jodi. Kegiatan lomba bertutur, dengan menampilkan rangkaian cerita tentang kearifan lokal yang memuat nilai seni budaya daerah ini, bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat kretifitas siswa. Disampaikan Jodi, juga untuk melatih kebiasaan membaca bagi siswa, serta menambahkan wawasan ilmu pengetahuan dan menanamkan rasa kecintaan terhadap daerah. Dengan harapan, siswa-siswa asal Kabupaten Mukomuko mampu bersaing di masa mendatang. ‘’Perlu kita laporkan juga, dalam waktu dekat ini kami akan launching program e book, e perpus yang dapat diakses secara online. Ini dalam rangka bagaimana keberadaan perpustakaan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang mampu berkompetensi di masa mendatang, dengan banyak membaca,’’ ujarnya. Wakil Bupati Mukomuko, Wasri berharap kegiatan lomba bertutur ini dapat menjadi bagian dalam meningkatkan minat baca serta meningkatkan kretifitas siswa di masa mendatang. ‘’Berkenaan dengan minimnya peserta yang hadir, kedepan akan kita evaluasi. Yang terpenting, melalui kegiatan ini dapat menjadi motivasi siswa dalam meningkatkan kretifitas dan minat baca,’’ ulasnya. Usai pembukaan, pada kesempatan ini Wakil Bupati Mukomuko juga dianugerahi cindera mata berupa sebuah buku berjudul The History of Gandai Dance, hasil goresan Lusiana, S.Sos. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: