Minyak Goreng Masih Jadi Primadona
MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Hingga saat ini, ketersediaan minyak goreng ditingkat pengecer masih langka. Pantauan di beberapa warung, stok minyak goreng yang masuk terbatas dan hanya bertahan beberapa jam saja, sudah ludes. Selain itu di pasar tradisional mingguan juga tidak banyak ditemukan, jikapun ada, langsung habis. Salah seorang pemilik warung, Neti mengatakan dua hari sekali atau minimal satu minggu sekali, minyak goreng masuk. Namun mereka belum bisa mengambil dalam jumlah besar. Biasanya mintak goreng yang masuk, hanya beberapa jam saja sudah habis, padahal dalam penjualannya mereka juga membatasi, konsumen tidak boleh membeli dalam jumlah banyak. ‘’Kami dapat minyak dari agen terbatas, maka dalam pengecerannya kita bagi, tidak melayani pembelian dalam jumlah banyak, supaya semua pelanggan bisa dapat,’’ katanya. Pj Sekda Drs. Yandaryat mengatakan kelangkaan mintak goreng, karena memang stok dari distributor terbatas. Pemerintah terus melakukan pemantauan untuk antisipasi penimbunan dan penjualan dengan harga tinggi. Juga dari kepolisian juga mengawasi antisipasi penimbunan. ‘’Karena memang stok dari distributor tidak banyak, sehingga warung pengecer tidak bisa membeli dalam jumlah banyak. Kita terus memantau dan koordinasi ke provinsi untuk mengatasi persoalan ini,’’ tuturnya. Dikutip dari beberapa sumber, kenaikan munyak goreng dimulai sejak November 2021, harga minyak goreng kemasan bermerek sempat naik hingga Rp 24.000 per liter. Pemerintah turun tangan dengan mematok kebijakan satu harga untuk minyak goreng, yakni Rp 14.000 per liter. Kementerian Perdagangan juga menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO). Kemendag menerapkan kebijakan DMO dan DPO minyak goreng mulai 27 Januari 2022. HET minyak goreng menyebabkan harga turun dan berlaku mulai 1 Februari 2022. Berikut rincian harga eceran tertinggi / HET minyak goreng mulai 1 Februari 2022. Harga minyak goreng curah sebesar Rp 11.500/liter, Harga minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500/liter, dan Harga minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000/liter. Namun, setelah harga minyak goreng ditetapkan diangka Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter saat ini ketersediaan minyak goreng di toko ritel, supermarket, pasar tradisional justru langka.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: