Batik Mukomuko Mendunia
Pencatatan Rekor Muri Berjalan Sukses
MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Seperti direncanakan, kemarin (23/2) berlangsung pencatatan rekor MURI dunia terhadap penggunaan batik etnik Mukomuko oleh anak didik PAUD se-Kabupaten. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan sukses, dimana sekitar 400 anak tampil depan tim penilai dan ribuan lainnya tampil di masing-masing kecamatan, penilaian secara virtual. Yang paling penting, dengan tercatatnya dalam rekor MURI dunia Indonesia, maka batik Mukomuko langsung mendunia. Acara langsung dihadiri bupati, wakil bupati, ketua TP-PKK, ketua DPRD dan segenap pejabat FKPD lainnya. Bupati H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA setelah pencatatan rekor MURI selesai, mengatakan suksesnya kegiatan ini tak lepas dari kerjasama yang baik semua unsur, ia berterimakasih pada MURI yang sudah hadir melakukan pencatatan MURI batik. Tentu dengan ini diharapkan kedepan batik Mukomuko makin dicintai dan masyarakat tidak gengsi menggunakan ciri khas batik Mukomuko dalam berbagai kegiatan. ‘’Kita berharap batik Mukomuko terus dikembangkan dan masyarakat mulai mencintai dan tidak gengsi memperkenalkan dan menggunakan batik khas daerah ini,’’ kata bupati. Lanjutnya, langkah yang dilakukan untuk pengembangan batik dengan melatih masyarakat mulai membatik. Sejak beberapa waktu lalu sudah ada beberapa orang ikut pelatihan dan ini akan terus berkembang. Ia sudah minta Disperindag selaku leading sektornya dan juga dibantu PKK Mukomuko, untuk terus bergerak. ‘’Mudah-mudahan kedepan usaha membatik bisa berkembang di Mukomuko dan ini tentu berdampak pada perekonomian dan juga nama daerah sendiri,’’ tuturnya. Senior manager MURI, Triyono yang langsung melakukan penilaian, mengucapkan selamat atas masuknya batik Mukomuko dalam museum rekor Dunia. Pemberian rekor ini, karena batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang digunakan anak PAUD. Untuk penilaian karena kondisi pandemi, tidak bisa disatu titik, sebagian tampil di kecamatan. ‘’Kita ucapkan selamat atas masuknya batik Mukomuko dalam museum rekor dunia. Peserta tampil tidak disatu titik, kita sudah punya catatan di setiap kecamatan, titik kegiatan dilaksanakan,’’ tutupnya.(jar)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: