Semua Jembatan Kayu Sentra Ekonomi Masyarakat Mukomuko Memprihatinkan
MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Semua jembatan berlantai kayu sentra ekonomi masyarakat Kabupaten Mukomuko, memprihatinkan. Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Budiarto, ST kepada harianradarmukomuko.com, Jum’at (11/02). ‘’Di Mukomuko terdapat 170 unit jembatan. Sebanyak 36 unit diantaranya jembatan lantai kayu dan umumnya penunjang akses ekonomi masyarakat. Dari hasil evaluasi kami, semua jembatan kayu di daerah ini memiliki masalah, rata-rata mengalami kerusakan yang cukup parah,’’ kata Budiarto. Jembatan berlantai kayu dimaksud, terdiri dari jembatan gantung, jembatan rangka dan jembatan konvensional dan usianya rata-rata di atas 10 tahun. Menurut Budiarto, setiap tahunnya pemerintah daerah dihadapkan dengan persoalan kerusakan, terutama pada bagian lantai. ‘’Masalah kerusakan jembatan kayu sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Rehapnya pun sangat terbatas, hanya menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran,’’ imbuhnya. Dijelaskan Budiarto, dari hasil evaluasi, dinas juga telah memasukkan beberapa jembatan ke dalam daftar skala prioritas pembangunan. Diantaranya, jembatan gantung Pondok Lunang, jembatan gantung Talang Buai, jembatan Lubuk Silandak, jembatan konvensional Teramang Jaya, jembatan gantung Pondok Kandang dan jembatan SP9-Rawa Bangun. ‘’Ini yang menjadi PR kami. Sesuai rencananya, kedepan tidak lagi diberi lantai kayu, tetapi kecenderungan kita dirancang dalam bentuk lantai terbuat dari besi plat. Memang akan menelan anggaran yang lebih besar, tetapi daerah bakal tidak lagi disibukkan kerusakan lantai setiap tahunnya,’’ demikian Budiarto. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: