Dua Sekolah 100 Persen, Lima SD Vaksinasi Terendah

Dua Sekolah 100 Persen, Lima SD Vaksinasi Terendah

MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com Pemerintah bersama TNI, Polri dan berbagai unsur lainnya sudah berupaya keras merealisasikan vaksinasi anak umur 6-11 tahun dengan langsung turun ke sekolah-sekolah. Namun agaknya untuk bisa mencapai target 100 persen, bukan perkara mudah, karena tidak semua sekolah bisa mengondisikan muridnya untuk ikut vaksin. Berdasarkan data, ada lima sekolah dengan realisasi vaksin paling rendah, hanya beberapa saja siswanya yang divaksin. Berikut SD dengan realisasi vaksin paling rendah, yaitu SDN 01 Lubuk Pinang mencapai 176 siswa tidak divaksin dari total siswa 365 orang. SDN 02 Teras Terunjam sebanyak 143 siswa dari total siswa 155 orang. SDN 06 Malin Deman sebanyak 95 siswa dari total 220 orang, SDN 02 Air Dikit sebanyak 91 siswa dari total 107 dan SDN 02 Lubuk Pinang sebanyak 85 siswa tidak vaksin dari total siswa 213 orang. Selanjutnya ada 4 sekolah realisasi vaksin Covid-19, nol persen. Yakni SDN 04 Penarik dengan jumlah siswa 136 orang, SDN 16 Penarik sebanyak 120 orang, SDN 08 Malin Deman sebanyak 28 orang, dan SDN 04 Malin Deman sebanyak 31 orang. Selain itu di SDN 02 Penarik juga tidak maksimal, dari 273 orang, hanya 189 siswa divaksin. SDN 04 Lubuk Pinang dari 116 murid, hanya 34 siswa divaksin, sedangkan 82 siswa lagi belum divaksin. SDN 04 XIV Koto, hanya 118 siswa divaksin dari total 198 murid. Untuk sekolah dengan realisasi vaksin yang cukup tinggi, diantaranya SDN 03 Teras Terunjam capaiannya 100 persen dari 141 murid. SDN 04 Sungai Rumbai 116 siswa dan SDN 05 Teras Terunjam juga 100 persen dari total 85 siswa. SDN 07 Penarik dari jumlah siswa 198 orang, sudah vaksin 197 siswa. Di SDN 01 Selagan Raya 120 siswa sudah vaksin dari 121 siswa, SDN 03 Penarik 88 siswa sudah vaksin dari 89 siswa, SDN 06 Selagan Raya dari 75 siswa sudah vaksin 74 murid dan SDN 10 Air Rami 48 siswa sudah vaksin dari total 49 siswa. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd membenarkan informasi ini. Harapannya untuk murid sekolah-sekolah tersebut dapat segera divaksin. Terkait langkah yang akan dilakukan, pihaknya belum menentukan. ‘’Awalnya kita sudah sampaikan Vaksin sebagai syarat tatap muka, tidak tahunya, pemerintah pusat malah memberi kelonggaran. Bahwa tetap diperbolehkan belajar tatap muka, tanpa harus menyertakan bukti siswanya sudah vaksin Covid-19 seluruhnya,’’ kata Epi. Pihaknya perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko. Termasuk menunggu petunjuk dari kepala daerah. Agar didapat formula yang tepat untuk terapkan, guna mendorong realisasi 100 persen vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun. ‘’Awalnya angka vaksinasi anak kita cukup menggembirakan. Sekarang tentu perlu langkah baru, sehingga Mukomuko bisa mencapai target vaksinasi nasional,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: