Jembatan Putus, Petani Sawit Air Dikit Bakal Kelabakan
MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Meski tidak ditemukan korban jiwa. Peristiwa putusnya jembatan gantung di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (10/02), berdampak besar terhadap laju perekonomian warga sekitar. Pasalnya, jembatan berlantai kayu dengan panjang sekitar 62 meter tersebut, merupakan akses transportasi bagi petani setempat untuk mengeluarkan hasil produksi dari lahan perkebunan mereka. ‘’Ratusan hektare lahan sawit masyarakat Desa Air Dikit, Pondok Lunang, Dusun Baru dan Sari Bulan berlokasi di seberang Sungai Air Dikit. Jembatan gantung itu, merupakan akses utama bagi petani mengeluarkan hasil panen. Setelah kejadian ini, tentunya menjadi ancaman besar. Tentunya mereka akan kesulitan mengeluarkan hasil panen,’’ ungkap Salman Alfarizi warga Pondok Lunang. Dari peristiwa ini, ia meminta pemerintah cepat tanggap, dan berharap segera melaksanakan pembangunan jembatan. Diakui Salman, selain melewati jembatan ini, petani juga bisa mengeluarkan hasil perkebunan mereka mengikuti jalur jalan tembus ke SP3 Desa Bumi Mulya. ‘’Harapan kita, jembatan ini segera ditangani agar masyarakat kembali bisa beraktivitas seperti sedianya. Untuk sementara ini, mungkin masyarakat bisa mengeluarkan hasil produksi dari lahan melalui jalur tembus ke SP3 Bumi Mulya. Namun jalur ini masih sangat sulit dilalui kendaraan, lebih lagi ketika musim hujan,’’ imbuhnya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: