Rekor Muri Asmaul Husna Diganti Baju Batik

Rekor Muri Asmaul Husna Diganti Baju Batik

MUKOMUKO – Rencana pemecahan rekor muri senam asmaul Husna 2000 anak PAUD pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mukomuko batal dilaksanakan. Namun bukan berarti rencana menghadirkan tim Muri ke Mukomuko diurungkan. Rencananya pemerintah daerah tetap akan melakukan pencatatan rekor Muri, opsi berikutnya, yaitu penggunaan baju batik etnik atau batik Mukomuko oleh 2000 anak PAUD se-Kabupaten Mukomuko. Sekretaris Disperindagkop UKM Mukomuko, Nurdiana,M.Si selaku panitia koordinastor kegiatan membenarkan informasi ini. Rencana pemecahan rekor muri senam asmaul husna dibatalkan, karena pemecahan rekor muri ini butuh 17 ribu peserta, selain itu pelaksanaannya juga terlalu sulit. Sebagai penggantinya adalah pencatatan rekor muri penggunaan batik etnik atau batik Mukomuko, juga melibatkan 2000 orang anak TK. Keputusan ini juga berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan lembaga rekor muri. ‘’Informasi pemecahan rekor muri senam asmaul husna diralat, berdasarkan SK terbaru, diganti dengan pencatatan rekor muri penggunaan batik etnik oleh anak PAUD/TK. Kita sudah koordinasi dengan pihak muri, ini bisa dilaksanakan,’’ kata Nurdiana saat koordinasi dengan Kadis pihak Kominfo Mukomuko. Untuk proses pelaksanaannya sedang dibahas, rencananya sistem Zoom, tidak disatu titik, seperti saat rekormuri tari gandai, karena sekarang masih dalam kondisi pandemi. Yang jelas, untuk mencapatkan 2000 murid PAUD, setiap kecamatan diupayakan 200 orang anak sebagai peserta. Pihaknya sudah koordinasi dengan para pengasuh PAUD dan juga dinas terkait. ‘’Kita sudah koordinasi, untuk mencapai jumlah ini, rencananya setiap kecamatan dilibatkan 200 anak PAUD. Total anak PAUD di Mukomuko sekitar 5000 orang. Mungkin nanti mereka dikumpulkan di 15 titik atau satu titik per kecamatan,’’ paparnya. Masih disampaikannya, terkait dengan baju batik yang akan digunakan, yaitu baju batik yang sudah ada di masing-masing sekolah. Bagi yang belum ada batik Mukomuko, jika ingin ikut, maka di koperasi PKK sudah disiapkan, bisa dipesan bahannya. Untuk anggaran pembelian baju, tanggungjawab sekolah masing-masing. ‘’Biasanya setiap sekolah sudah ada bajunya, bagi yang belum dan ingin ikut, maka bisa dipesan pada PKK Mukomuko, itu dibeli masing-masing, bukan dari panitia,’’ tuturnya. Kadis Kominfo, Iskameri,S.Pd,M.Si juga menjelaskan kegiatan sedang dipersiapkan, mudahan bisa berjalan lancar. Untuk suksesnya, selain menyiapkan fasilitas zoom, juga akan dilakukan ekspos secara terus menerus. ‘’Karena mekanismenya menggunakan zoom, maka tidak terlalu sulit, nanti masing-masing kecamatan, kerjasama mengondisikan, beda sata rekor gandai, cukup repot dan menyita tenaga,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: