Ditutup, Pengelola Pasar Malam Masih Berharap izin

Ditutup, Pengelola Pasar Malam Masih Berharap izin

MUKOMUKO – Indonesia tengah menghadapi ancaman penularan virus corona atau Covid-19 gelombang ketiga varian Omicron. Di Beberapa daerah kasus baru mulai bermunculan, termasuk di Bengkulu sendiri. Disiplin protokol kesehatan, larangan mengadakan keramaian kembali dilakukan oleh Satgas yang terdiri dari Pemerintah daerah, kepolisian dan TNI. Dampaknya kegiatan pasar malam yang sedang berlangsung di berbagai titik di Kabupaten Mukomuko terpaksa diminta dihentikan, salah satunya di Desa Ujung Padang, Kota Mukomuko. Hasil pantauan, pasar malam yang berlokasi di lapangan kantor bupati lama atau depan kantor perpustakaan Mukomuko tersebut baru beroperasi sekitar satu minggu. Rencananya mereka akan buka hingga pertengahan Februari nanti. Hampir tiap malam sejak dibuka, pasar malam ini ramai pengunjung, karena memang sudah cukup lama kegiatan seperti ini tidak dilaksanakan, karena pandemi. Kades Ujung Padang, Tarmizi diminta keterangannya, mengakui adanya kegiatan pasar malam di desanya. Sebelum dibuka, pengelola pasar malam sudah mendatangi, sebagai pemerintah desa pihaknya hanya memberi rekomendasi, sedangkan untuk izin bukan kewenangannya. Terus menanggapi kabar pasar malam ini, diminta tutup oleh pemerintah daerah dan kepolisian, Tarmizi membenarkan kabar tersebut. ‘’Waktu memulai, pengelolanya sudah pernah datang, kita tidak mengeluarkan izin, hanya rekomendasi, pesan kami hanya minta terapkan prokes. Soal izin, seluruhnya diurus oleh pihak pengelola pasar malam, termasuk izin menggunakan lokasi pasar malam ke pihak balai. Sekarang memang sudah diminta tutup, karena mewaspadai penularan Omicron,’’ kata Kades. Lanjutnya, sejak dua hari lalu kegiatan di pasar malam sudah dihentikan, namun belum bubar, karena pihak pengelola masih berpaya mengajukan izin dari Satgas Covid-19 Mukomuko. Pemerintah desa dalam hal ini menyerahkan seluruhnya pada pihak terkait. Ia juga mengatakan, kondisi yang sama juga terjadi di beberapa titik kegiatan pasar malam lainnya. ‘’Kabarnya mereka masih ingin berupaya meminta izin Satgas, karena selama ini pengelola menerapkan prokes dengan menyediakan masker dan alat cuci tangan,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: