Kasus Bansos, Jaksa akan Garap Tsk Cabul

Kasus Bansos, Jaksa akan Garap Tsk Cabul

Diduga Terima Aliran Dana Bansos

MUKOMUKO – Hingga saat ini sudah puluhan saksi diperiksa terkait dengan dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko. Bahkan dalam waktu dekat seorang Tsk pencabulan yang tengah ditahan pihak kepolisian juga bakal digarap oleh pihak kejaksaan, karena diduga menerima aliran dana Bansos. Kajari Mukomuko, Rudi Iskandar, SH., MH melalui Kasi Pidsus, Andi Setiawan, SH., MH menjelaskan saat ini penyidik terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang jumlahnya sudah mencapai puluhan orang. Ia juga membenarkan bakal memeriksa seorang tersangka dugaan kasus pencabulan berinisial BI. Tsk dugaan kasus pencabulan ini, diduga berhubungan dengan perkara dugaan korupsi BPNT yang sedang ditangani oleh pihak Kejari Mukomuko. Sehingga harus dimintai keterangannya sebagai saksi. ‘’Karena saksi sedang ditahan di Sel Mapolres Mukomuko karena perkara hukum lain, maka kami harus koordinasi dengan pihak Polres untuk pemeriksaannya,,’’ kata Andi Setiawan. Lanjutnya, Tks dugaan pencabulan ini diduga berkaitan dengan kasus Bansos, lantaran ada aliran dana ke rekeningnya dari rekening saksi lain. Pihak kejaksaan belum mengetahui pasti, yang bersangkutan sebagai apa di dalam penyaluran bantuan pemerintah ini. ‘’Yang jelas, ada uang masuk ke rekening yang bersangkutan dari rekening saksi yang sudah diperiksa. Makanya perlu diperiksa untuk meminta keterangan langsung dari yang bersangkutan,’’ terang Andi. Masih dikatakannya, sekarang kasus ini masih terus berjalan, belum ada penetapan tersangka. Puluhan saksi telah diperiksa dari berbagai pihak. Diantara yang telah diperiksa yaitu TKSK, termasuk Koordinator Daerah (Korda), pemilik e-warung, suplaiyer baik yang di dalam daerah maupun dari luar daerah, termasuk pihak bank juga sudah dimintai keterangan. ‘’Masih pemeriksaan saksi-saksi. Hari ini saja (kemarin) kami ada pemeriksaan saksi dari kasus ini. Kemudian nanti akan audit BPKP. Intinya terus berjalan,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: