Petugas RSUD Masih Mogok, Warga Teraniaya
MUKOMUKO – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko belum juga normal. Kabarnya banyak warga teraniaya datang untuk berobat, salah satunya mendapat layanan operasi, mereka tidak dilayani karena petugas rumah sakit mogok. Padahal sebelumnya sudah dijadwalkan dan pasien sudah diminta melaksanakan prosedur harus dilalui sebelum operasi. Salah seorang warga Tunggang, Marjoni mengata kemarin ia membawa orang tuanya berobat di rumah sakit, dijadwalkan akan melakukan operasi. Dari pagi sudah diminta berpuasa dan menguras perut. Tiba-tiba sore kemarin, dokter menyatakan operasi belum bisa dilakukan, karena petugas penata anestesi atau bius sedang mogok. ‘’Sebetulnya jadwal operasi ini sudah ditunda dari sebelumnya, hari ini janjinya dipastikan dilaksanakan, ternyata setelah kita siapkan diri dan bahkan berjam-jam di toilet menguras isi perut, tiba-tiba operasi tidak jadi,’’ kata Joni. Lanjutnya, tindakan pihak rumah sakit ini jelas merugikan warga, jika memang belum siap dan masih ada masalah, jangan dibuka menerima pasien, tutup saja rumah sakit hingga petugasnya siap melayani. ‘’Sebaiknya pihak pemerintah daerah membuat pengumuman, rumah sakit ditutup, supaya orang tidak datang jauh-jauh, ternyata tidak dilayani, malah teraniaya,’’ tegasnya. Dikonfirmasi, Direktur RSUD Mukomuko Syafriadi membenarkan, kemarin untuk pelayanan operasi ada kendala, sehingga tidak dapat dilaksanakan. Alasannya petugas bius mogok, masih terkait dengan tuntutan atas haknya. ‘’Petugas penata anestesi (bagian bius,red) masih mogok, sekarang kita sedang mencari jalan penyelesaiannya,’’ tutup Syaf.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: