Bupati Boyong Keluarga ke Danau Nibung, Objek Wisata Padat
MUKOMUKO – Sesuai prediksi sebelumnya, hampir seluruh objek wisata di wilayah Kabupaten Mukomuko pada libur tahun baru kemarin dipadati pengunjung. Selain itu juga banyak warga Mukomuko yang berlibur ke luar daerah, seperti Sumbar, Kerinci Jambi dan dalam daerah Provinsi Bengkulu lainnya. Menariknya, Bupati Mukomuko memboyong anak istrinya berwisata di wisata Danau Nibung yang hanya berjarak sekitar 4 km dari kediamannya. Pantauan koran ini, diantara objek wisata yang ramai dikunjungi warga untuk tempat berlibur tahun baru kali ini yaitu, Danau Nibung, Pantai Padan Wangi dan Batung Bodoro, Pantai Air Hitam/Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh, Pantai Batu Kumbang di Ipuh dan Pantai Air Rami, termasuk bendung Air Manjuto. Kawasan abrasi pada sore harinya dipadati warga bahkan arus lalulintas sempat tersendat. Salah seorang warga Alpian, mengaku pada libur tahun baru ini sengaja membawa keluarga jalan-jalan. Sebab sudah berapa kali tahun baru dan libur lebaran, mereka tidak leluasa berlibur, karena ada pembatasan dampak dari pandemi Covid-19. ‘’Kalau bukan pada hari seperti ini, kita tidak sempat bawa anak jalan-jalan, sibuk kerja di kebun. Kalau petani, mana ada hari liburnya, hanya pada hari besar seperti lebaran saja, dan tahun baru ini karena orang ramai jalan-jalan, maka ikutan,’’ katanya. Bupati H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA ditemui saat berlibur sore di danau bubung bersama istri dan tiga orang putra-putrinya mengatakan, kebetulan sekarang anak-anaknya sedang libur sekolah dan berada di Mukomuko. Maka mereka ingin melihat tempat wisata di Mukomuko. Bukan Danau Nibung saja, tapi juga sempat jalan-jalan ke pantai. ‘’Sekarang posisi anak-anak sedang di Mukomuko, libur sekolah, maka menyempatkan diri berlibur lihat tempat wisata disini, mereka pada senang, karena jarang ke tempat yang masih alami seperti ini’’ paparnya. Terus diminta tanggapannya atas antusiasme warga dan kondisi pariwisata di Mukomuko, bupati mengaku bangga melihat tingginya animo masyarakat untuk berwisata. Ini tidak lepas dari kondisi ekonomi yang semakin membalik, apalagi sudah lama ada pembatasan untuk ke tempat wisata. Untuk kondisi kawasan wisata, memang diakuinya belum dimaksimalkan pemerintah. Seperti di Danau Nibung, parkir kendaraan belum dikelola karena memang butuh fasilitas dan aturan, sekarang Perdanya sedang dipersiapkan. ‘’Kunci utamanya harus ada Perda sebagai dasar hukum, selama ini belum ada, maka untuk mengelola wisata belum bisa maksimal. Kita punya potensi dan animo warga berlibur juga cukup bagus,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: