Kadisparpora Apriansyah: KONI dan Pramuka ‘’Zonk’’ di APBD 2022

Kadisparpora Apriansyah: KONI dan Pramuka ‘’Zonk’’ di APBD 2022

MUKOMUKO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan organisasi Pramuka sudah dapat dipastikan tidak kebagian dana hibah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.  Hal ini disampaikan Kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Apriansyah, ST., MT ketika ditemui di Gedung Balai Daerah Mukomuko, Kamis (23/12). ‘’Dana hibah untuk KONI dan Pramuka zonk (tidak kebagian, red) di APBD 2022. Jika memungkinkan, kembali kita usulkan di APBD perubahan, dan menyesuaikan dengan kalender di akhir tahun,’’ ungkap Apriansyah. Apriansyah menyampaikan, besaran dana hibah KONI Mukomuko yang diusulkan dalam RAPBD 2022 senilai Rp 1 miliar. Untuk mendukung kegiatan organisasi Pramuka juga diusulkan sebanyak Rp 100 juta. ‘’Kita tidak tahu, selipnya dimana. Ketika anggaran sudah diketuk palu, dana hibah kedua organisasi ini belum terakomodir. Memang, dana hibah ini kita usulkan terpisah dan tidak masuk dalam KUA-PPAS,’’ imbuhnya. Pemberian dana hibah pemerintah kepada dua organisasi ini, diatur tersendiri dan dapat dianggarkan pada setiap tahun anggaran. Dana hibah yang diberikan, kata Apriansyah, dapat digunakan untuk pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), penyediaan fasilitas kantor dan pembiayaan pengembangan bakat atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor), serta operasional kegiatan. Sempadan dengan hal itu, mestinya dana untuk kegiatan KONI ini sifatnya harus didukung. Seperti diketahui, KONI Mukomuko di tahun 2020 kebagian dana hibah sebesar Rp 1 miliar. Kata Apriansyah, sejumlah dana tersebut tidak dapat dibelanjakan, karena sedikit terkendala peralihan pos anggaran dari BKD ke OPD yang membidangi dalam hal ini Disparpora. Setelah peralihan anggaran selesai, kembali menunggu penerbitan Peraturan Bupati (Perbup), dan akhirnya kegiatan tidak dapat dijalankan. Tidak hanya itu, di tahun 2021 juga sempat dianggarkan Rp 1 miliar, namun tetap tidak terserap. ‘’Di tahun 2020 dianggarkan Rp 1 miliar, memang  terkendala pandemi sehingga realisasi nol. Di tahun 2021 juga demikian, realisasi nol,’’ terangnya. Kendati di 2022 tidak tersedia anggarannya, KONI Mukomuko diharapkan tetap bangkit. Diharapkan tetap bersedia memberikan pembinaan kepada atlet dari berbagai Cabor yang tergabung di bawah naungan KONI. ‘’Harapan kita KONI tetap semangat, meski tanpa anggaran tetap memberikan yang terbaik. Dari kita Disparpora, untuk tahun 2022 juga menyediakan sedikit anggaran untuk mendukung pengiriman atlet berprestasi. Dan ini bisa mendukung kegiatan atlet Cabor yang akan turun tanding,’’ demikian Apriansyah. (nek)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: