Realisasi Vaksin Terendah, Gubernur Datang ke Mukomuko

Realisasi Vaksin Terendah, Gubernur Datang ke Mukomuko

MUKOMUKO – Realisasi vaksin di Mukomuko sudah mencapai 59,06 persen, angka ini cukup tinggi. Namun demikian untuk perangkingan se-Provinsi Bengkulu, Mukomuko masih terendah, dibawah Lebong 61,62 persen dan Seluma 63,23 persen. Diduga karena melihat kondisi ini, bersamaan dengan peringatan hari Ibu 2021, gubernur Bengkulu datang ke Mukomuko untuk giat serbuan vaksin massal. Dimana hari ini acara dipusatkan di SP1 Kecamatan Penarik. Protokoler Gubernur, Dento membenarkan kehadiran gubernur ini, dimana malam tadi sudah berada di Mukomuko. Agenda gubernur yaitu temu ramah di balai daerah dengan bupati, membahas beberapa hal terkait mengejar target vaksin, karena 20 desember ini evaluasi terakhir sebelum dilaporkan ke pusat. Kedua menghadiri acara serbuan vaksin massal di Penarik. ‘’Ada dua agenda gubernur di Mukomuko, pertama pertemuan di rumah dinas dan kemudian menghadiri vaksin massal di SP1,’’ kata Dento. Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mukomuko yang juga Plt Kadis Dinkes, Bustam Bustomo,M.Kes juga menjelaskan kehadiran gubernur di Mukomuko dalam rangka memperingati hari Ibu 2021, sekaligus menghadiri pelaksanaan vaksin. Ia mengatakan bukan persoalan realisasi vaksin masih rendah, karena pada dasarnya realisasi vaksin di Mukomuko sudah cukup tinggi. ‘’Memang dibanding daerah lain kita masih terendah, jaraknya tinggal sedikit, kemarin sudah 59 persen lebih realisasinya. Gubernur datang menghadiri hari Ibu 2021 dan serbuan vaksin,’’ papar Bustam. Lanjutnya, pada peringatan hari ibu ini ditargetkan, 6000 dosis vaksin akan dihabiskan, pusatnya di Penarik, sementara pelaksanaannya di hampir semua kecamatan. Serbuan vaksin di SP1 Penarik, diupayakan maksimal satu desa mengirim 80 orang untuk dibaksin. Untuk mencapai target diatas 60 persen atau mencapai 70 persen, masih ada waktu hingga akhir tahun. ‘’Batas waktu mengejar target vaksin ini akhir tahun, memang kita upayakan 20 desember sudah tercapai,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: