Asah Keterampilan, IKM Mukomuko Diberi Pelatihan Membatik

Asah Keterampilan, IKM Mukomuko Diberi Pelatihan Membatik

MUKOMUKO – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Mukomuko, menggelar pelatihan membatik bagi pelaku Indusri Kecil dan Menengah (IKM) Mukomuko. Kegiatan pelatihan melibatkan ahli batik Pekalongan dari Cita Wahana Abadi Jakarta sebagai narasumber ini, diselenggarakan selama 3 hari, terhitung Senin (29/11) hingga Rabu (1/12) di Hotel Bumi Batuah, Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Ketua Dekranasda Mukomuko, Ny. Nurliyana Habsjah, SE., M.Pd mengungkapkan, pelatihan membatik ini merupakan bagian dari program kerja pemerintah dalam rangka memberikan pembinaan terhadap kelompok masyarakat, agar lebih lancar dan mahir dalam mengaplikasikan batik tulis. Harapannya, muara dari pelatihan ini, lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni di bidangnya. Sehingga kedepan, bisa memproduksi batik tulis sendiri. ‘’Kegiatan pelatihan ini, bagian dari bentuk dukungan. Supaya mereka lebih lancar, lebih mahir lagi dalam pengaplikasian batik tulis. Semoga saja, kedepan kita bisa memproduksi batik tulis sendiri,’’ ungkap Nurliyana Habsjah. Batik tulis Indonesia masuk dalam daftar peninggalan budaya tak benda warisan manusia di UNESCO. Tak hanya berperan sebagai produk budaya, tetapi juga menyangkut banyak aspak, termasuk aspek ekonomi, meliputi ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, dunia mode, pariwisata hingga pendidikan.  Dengan demikian, kata Nurliyana Habsjah, perlu terus dilestarikan dan dikembangkan dengan cara memperkenalkan batik kepada masyarakat. Salah satu cara itu, melalui pelatihan-pelatihan. Membatik bukan lah hal mudah. Penuh dengan ketelitian, karena di sana memuat nilai seni dan keterampilan. Diakuinya, pelatihan pandai membatik tidak cukup hanya dilakukan satu atau dua kali saja, tetapi harus bersifat berkesinambungan. ‘’Pembinaan membatik tidak bisa dilakukan hanya sekali. Pelatihan ini harus bersifat berkelanjutan, karena menyangkut dengan keterampilan. Seringnya latihan bagian penting untuk memperoleh hasil karya yang lebih halus lagi. Tak kalah penting, membatik juga disesuaikan dengan perkembangan zaman. Mudah-mudahan, melalui pelatihan ini nanti, pengrajin batik di Mukomuko lebih ulet dan lebih menguasai teknik-teknik membatik,’’  ulasnya.   Adapun pelatihan membatik kali ini dengan tema ‘’Dengan pelatihan membatik kita tingkatkan keterampilan IKM batik di Kabupaten Mukomuko,’’. Melibatkan 15 orang peserta dari IKM dan perwakilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Kabupaten Mukomuko. Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda, ST., M.Si mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku IKM dalam membantu program pemerintah menggiatkan usaha batik Tando Pusako Mukomuko. Pada kegiatan ini, pihaknya mendatangkan narasumber dari Cita Wahana Abadi Jakarta. ‘’Tujuan pelatihan membatik ini, tiada lain menambah keterampilan dan pengetahuan bagi pengrajin batik. Dengan sumber dana APBD Perubahan 2021,’’ ujar Agus Harvinda. Materi pelatihan membatik akan disampaikan dalam 3 hari kerja, dengan waktu 21 jam. Pada pertemuan nanti, narasumber akan mengulas tentang penguasaan teknis menggambar, kemudian dilanjutkan dengan teknik pewarnaan. Narasumber, Mamik salah seorang ahli batik dari Pekalongan menyampaikan, pada pelatihan ini perlu dijelaskan berkaitan dengan teknik-tekni membatik. Mulai dari teknis menggambar, hingga pemberian warna. Yang lebih penting lagi, teknik menggunakan peralatan membatik. ‘’Yang akan dilatih, pertama mengenal peralatan membatik, termasuk cara dan teknik penggunaannya. Batik, memuat nilai seni, mulai dari seni membuat gambar hingga pewarnaan,’’ demikian Mamik. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: