Jaksa Turun Cek Proyek Hotmix Dekat Markas Dewan
Pengawasan Pendampingan PUPR
MUKOMUKO – Kemarin, tim kejaksaan negeri Mukomuko bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turun mengecek pelaksanaan proyek jalan disamping kantor DPRD Mukomuko. Pihak kejaksaan turun selaku pendamping pelaksanaan anggaran di PUPR. Pada kesempatan ini diingatkan pada pelaksana agar dapat menyelesaikan pekerjaan ini benar-benar sesuai spek. Dikatakan Kajari Mukomuko, Rudi Iskandar, SH melalui Kasi Intel, Sarimonang B. Sinaga, SH,MH sebagai jaksa pendamping dari pelaksanaan pekerjaan ini, mereka meninjau seperti apa proses yang sedang berlangsung. Maka diharapkan rekanan benar-benar melakukan tugasnya menyelesaikan proses ini sesuai spek. ‘’Kita yang ditunjuk mendampingi sesuai kontrak, sekedar mengecek seperti apa proses perkerjaannya. Kita diminta PUPR mendampingi pekerjaan ini,,’’ katanya. Terus terkait hasil pengecekan sendiri, Ia menegaskan tidak masuk ke bidang teknis, tapi lebih pada analisa pekerjaan apakah sudah sesuai dengan harapan penyedia, nanti dicek dari administrasinya. Kalau sudah sesuai volume atau kontrak, berarti tidak ada masalah. ''Pengecekan ini sebenarnya bukan ke teknisnya, tetapi ke administrasinya. Kalau analisa sudah sesuai dengan spesifikasi pengerjaan atau RAB, bearti pengerjaan ini sudah sesuai seperti yang diharapkan PUPR,'' jelas Sarimonang. Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ruri Irwandi, ST,MT mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dilakukan pihaknya bersama Kejari sebagai bentuk pendampingan. Tidak hanya pengerjaan jalan hotmix samping Sekwan saja, tetapi semua pengerjaan jalan hotmix yang tersebar di wilayah ini. ''Ini bertujuan untuk memastikan, apakah para kontraktor sudah bekerja sesuai dengan RAB atau tidak. Jika ada temuan pengerjaan yang tidak sesuai dengan teknisnya, maka kita tegur untuk melakukan perbaikan,'' ujar Ruri. Seperti diketahui, pengerjaan paket proyek hotmix ini sebelumnya sempat dikritik oleh warga. Pekerjaan pengaspalan jalan hotmix simpang kantor dewan Mukomuko - Pulai Berantai Kecamatan Kota Mukomuko, menuai kritikan dari masyarakat. Kritik datang dari salah seorang pemuda Kota Mukomuko M. Toha, S.Sos. Ia menduga pihak pelaksana proyek, kurang maksimal memikirkan kualitas jalan. Ini dikatakannya, karena ia melihat secara langsung di lapangan, jenis material yang dipakai koral yang terlalu banyak campuran pasirnya. Ia memprediksi, dengan material tersebut tidak bisa menjamin kualitas jalan yang bisa bertahan lama. Dikatakannya juga, pembangunan jalan senilai Rp Rp 1. 048.727,422,11 harus memiliki mutu yang bagus. Sesuai yang tertera di papan merek, disebutkan bahwa proyek bersumber dari dana insentif daerah (DID) Tahun Anggaran 2021. Pengerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Pandora Energi Persada. ‘’Selain material yang kami curigai, juga diduga tidak sesuai dengan spek. Pihak pelaksana proyek juga terkesan tidak transparan dalam volume pekerjaan. Seharusnya di papan merek cantumkan volume pekerjaan. Supaya masyarakat bisa ikut serta mengawasi pembangunan. Kami sebagai pemuda setempat, serta pengguna jalan wajib mengkritik serta mengawasinya,'' ujar Toha. (api/jar)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: