Tahun Depan BLT-DD Nggak Ada Lagi?
Desa Tetap Anggarkan Dana Penanggulangan Bencana
PENARIK- Kamis dan Jumat (13-14/10) berlangsung penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kecamatan Penarik. Jika pemerintah desa menyalurkan sesuai jadwal, maka 14 desa yang ada di kecamatan ini selesaimenyalurkan BLT. Disisi lain, angka positif Covid-19 di Kabupaten Mukomuko, terus turun. Namun demikian, pemerintah desa tetap menganggarkan bidang 5, yakni Penanggulangan bencana. Sebagaimana disampaikan oleh Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Kecamatan Penarik, Irwan, SH kemarin. "Sesuai jadwal, penyaluran dana BLT selama dua hari, Kamis dan Jumat. Sejauh ini belum ada laporan, desa yang menunda," ujar Irwan. Irwan mengatakan, saat ini pemerintah desa sedang menyusun rencana kerja pemerintah desa tahun anggaran 2022. Setiap desa tetap mengalokasikan dana untuk penanggulangan bencana. Baik untuk pencegahan maupun penanganan Covid-19, juga persiapan dana BLT. Besaran dana mengacu pada pagu anggaran 2021. Terkait penggunaan dana, akan disesuaikan dengan kondisi terbaru. Bisa saja, anggaran digunakan sebagaimana mestinya, jika Covid-19 kembali meledak. Bisa juga dana dialihkan untuk kegiatan lain, jika pandemi Covid-19 sudah hilang. "Dana penanganan dan penanggulangan Covid-19 tetap dianggarkan, termasuk untuk BLT. Penggunanya disesuaikan dengan kondisi terbaru," tambah Irwan. Terpisah, Sekdes Teras Terunjam, Kecamatan TerasTerunjam, Kabri, S.Pd.I mengatakan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD di desanya sebanyak 80 orang. Pemerintah desa membutuhkan dana hampir Rp 300 juta untuk pembayaran BLT-DD. Dampaknya tidak banyak pembangunan fisik yang bisa dilakukan. Kabri berharap, tidak ada lagi Covid-19, sehingga DD yang ada bisa digunakan untuk membangun desa. "Mudah-mudahan saja, Covid-19 segera hilang, sehingga pembangunan bisa lebih optimal," demikian Kabri. (dul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: