Program CSR BRI Kanca Mukomuko, Bantu Alkes untuk RSUD Mukomuko
MUKOMUKO – Kendati di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit dampak dari pandemi COVID-19. PT.Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang (Kanca) Mukomuko tetap melaksanakan program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Kali ini, CSR BRI Kanca Mukomuko berupa sarana dan prasarana alat kesehatan (Alkes)untuk membantu penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko.
Adapun CSR berupa Alkes tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang Mukomuko Ashri Agustian Mukti kepada Direktur RSUD Mukomuko dr.Syafriadi, Sp.Pd yang bertempat di Aula RSUD Mukomuko.
Pimpinan Cabang BRI Mukomuko Ashri Agustian Mukti mengatakan bahwa penyerahan CSR kepada RSUD Mukomuko merupakan wujud kepedulian BRI untuk penanggulangan pasien covid 19. Selain untuk pasien covid sarana juga bisa digunakan untuk pasien lainnya agar pihak rumah sakit dapat menangani pasien terutama pasien yang positif covid dengan baik. Pembagian CSR tersebut tidak hanya dilakukan di RSUD Mukomuko, tapi juga dilakukan secara nasional oleh BRI.
"Saya berharap bantuan sarana yang kita serahkan dapat membantu pihak rumah sakit dalam menangani pasien covid 19 dengan baik" kata Ashri.
Ditambahnya, bantuan yang diserahkan berupa 4 unit patient monitor ePM 10-standart sebagai alat untuk pemantauan tanda-tanda vital seperti ECG, respirasi, pulse rate, SPO2, tekanan darah dan suhu badan.
"Untuk saat ini SCR tersebut diberikan berupa 4 monitor ePM 10-standart sebagai alat pengukur darah.suhu dan sebagainya. Mudah-mudahan bisa bermanfaaat",ungkap Ashri.
Dr.syafriadi,Sp.Pd mengucapkan ucapan terima kasihnya kepada pihak BRI, ia sangat bangga karena pihak BRI mampu menunjukkan kepedulian terhadap RSUD Mukomuko. Ia berharap, bantuan tersebut dapat digunakan sebaik mungkin. " Kita mengapresiasikan pihak BRI setinggi-tingginya. Bantuan tersebut sangat membantu pihak RSUD dalam menangani pasien terutama pasien covid-19. Ia berharap dengan adanya alat tersebut pihaknya dapat lebih optimal dalam menangani pasien,"tutup Syafriadi.(njw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: